ANKARA, KOMPAS.com — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, perempuan yang tak memiliki anak adalah perempuan tak sempurna dan tak lengkap.
Para perempuan yang gagal untuk memberikan anak karena mereka memilih untuk bekerja disebut Erdogan mengingkari hakikat mereka sebagai perempuan.
Pernyataan soal perempuan ini disampaikan Erdogan di hadapan Asosiasi Perempuan dan Demokrasi Turki, Senin (6/6/2016).
"Perempuan tak harus kehilangan hakikatnya sebagai ibu meski dia terikat pada kehidupan profesionalnya," kata Erdogan.
Dalam kesempatan itu, Erdogan mengulangi seruannya agar para perempuan Turki seharusnya memiliki minimal tiga orang anak.
"Satu (anak) berarti kesepian, dua berarti persaingan, tiga berarti keseimbangan, dan empat artinya berkelimpahan," ujar Erdogan pada 2014 terkait jumlah anak yang harus dimiliki sebuah keluarga.
Sejak tahun 2000, populasi Turki bertambah 10 juta orang sehingga kini negeri tersebut memiliki penduduk sebanyak 79 juta jiwa. Jumlah penduduk Turki ini lebih banyak dari negara Eropa mana pun, kecuali Jerman.
Erdogan mengatakan, dia masih menginginkan jumlah penduduk Turki bertambah di tengah upayanya meningkatkan kekuatan ekonomi dan pengaruh politik negeri tersebut.
"Keluarga yang kuat menghasilkan negara yang kuat. Semua warga negeri ini harus dimobilisasi untuk mengejar tujuan-tujuan besar," ucap Erdogan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.