Perguruan Tinggi Militer Norwich Izinkan Taruna Tetap Berhijab

MONTPELIER, KOMPAS.com - Seorang siswi SMA beragama Islam dari Florida, Amerika Serikat, yang ingin menjadi prajurit Angkatan Laut akan berkuliah di Universitas Norwich.

Kemungkinan itu terbuka, setelah perguruan tinggi militer di Vermont itu menyatakan akan mengizinkan siswi Muslim tetap memakai hijab.

Sana Hamze awalnya berharap masuk ke Citadel, tapi perguruan tinggi di Charleston, South Carolina, itu tidak mengubah kebijakan seragam terkait hijab. 

Siswi berusia 17 tahun dari Sunrise, Florida, itu mengatakan, ia memilih Norwich, setelah sekolah itu menyetujui permintaannya.

Norwich adalah perguruan tinggi militer swasta tertua di AS dan tempat lahirnya ROTC atau program pelatihan militer AS.

Ditemui Rabu (1/6/2016), Hamze mengaku terkejut dengan perhatian media yang mengikuti upayanya untuk menempuh pendidikan tinggi militer, dengan tetap taat pada keyakinan agamanya.

Bulan lalu, Presiden Citadel, Letjen Purn. John Rosa mengatakan, hal yang berkaitan dengan seragam merupakan bagian dari tonggak perguruan tinggi empat tahun yang dipimpinnya.

Kendati demikian, Citadel tetap mengakui pentingnya keyakinan agama seorang taruna, termasuk mengakomodasi waktu shalat dan ketentuan soal makanan halal.

Pernyataan Rosa itu lalu menjadi berita utama dan membangkitkan kembali perdebatan mengenai kebebasan beragama dan ketentuan militer yang mengutamakan seragam dan kerja tim, daripada individualisme.

Terkait isu ini, Hamze mengatakan, sikap Presiden Citadel yang seolah memberikannya pilihan antara agama dan pendidikan dirasa tak adil.

"Tidak mengenakan hijab bukanlah suatu pilihan," tegas dia.