Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melongok Restoran Seks Pertama di Kota Beijing

Kompas.com - 31/05/2016, 21:00 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Mengikuti tren gaya hidup selalu menjadi kiat untuk sukses berbisnis, termasuk di China.

Seorang pemilik restoran yang jeli, membuka restoran bertema seks pertama di Ibu Kota Beijing, yang diklaim sebagai simbol perubahan jaman.

Namun, jangan berpikiran lebih jauh dulu.  Sebab, yang ditawarkan di restoran itu bukan kegiatan "esek-esek", melainkan makanan laut alias seafood yang lezat.

Yang menjadi daya tarik restoran yang memasang merk "Shell" itu adalah hiasan dan perabot makan yang semuanya bertema seksual atau organ intim pria dan perempuan.

Juga para tamu dan pelayan, diberi pinjam busana seronok untuk dipakai saat makan dan bekerja.

Pemilik restoran yang hanya menyebut namanya sebagai Lu Lu mengatakan: "Semua ini merupakan tuntutan perubahan jaman yang tidak bisa dilawan".

"Kita tidak bisa menghentikan perkembangan tren dalam masyarakat, tidak peduli suka atau tidak suka," ujar perempuan pemilik restoran berusia 27 tahun ini.

Uniknya pula, koki kepala di restoran itu adalah ayah Lu Lu yang terkenal sebagai jurumasak sesafood piawai di Beijing.

Bulan April silam, polisi menutup sementara restoran ini, dengan tuduhan membuka usaha percabulan.

Namun, efeknya justru ibarat iklan gratis. Calon tamu semakin membludak dan harus antre. Sebelumnya, tuduhan polisi tak terbukti, dan restoran dibuka kembali.

Para tamu, kebanyakan eksekutif muda di Bejing yang ingin makan enak "lobster" mahal atau seafood lainnya, dengan atmosfir berbeda.

Sun seorang tamu berusia 28, yang tergolong eksekutif muda mengatakan, orangtua mereka yang konservatif, tidak akan mengerti dan menerima konsep restoran seks macam ini.

Bagi kelompok yuppies China, inlah sensasi yang dicari untuk menunjukan status simbol mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com