Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribu Petugas Dikerahkan untuk Memindahkan 130 Ekor Harimau

Kompas.com - 31/05/2016, 09:24 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Ribuan petugas satwa liar saat ini terlibat dalam memindahkan lebih dari 130 ekor harimau dari sebuah kuil Buddha di Provinsi Kanchanaburi, Thailand.

Sejumlah petugas menggunakan senapan untuk membius binatang yang tinggal di kuil Wat Pa Luangta Maha Bua Yannasampanno atau lebih kenal dengan "Kuil Harimau".

Petugas memindahkan mereka ke taman satwa di dekatnya, seperti dilaporkan BBC dan The Atlantic, Selasa (31/5/2016).

Direktur Kantor Konservasi Alam Thailand, Teunjai Noochdumrong, mengatakan, enam ekor harimau telah dibius dan dipindahkan pada Senin (30/5/2016).

Setidaknya 1.000 petugas terlibat dalam operasi pemindahan, yang diperkirakan akan memakan waktu lebih dari seminggu itu.

Menurut Associated Press, lebih dari 300 petugas masih berjaga-jaga di kuil pada Senin malam untuk memastikan dan menjaga lebih dari 100 ekor harimau yang belum dipindahkan.

Sisanya sedang dalam proses pemindahan dalam pekan ini. Pada Selasa ini, petugas juga sedang bekerja keras untuk memindahkan yang lainnya secara bertahap.

The New York Times pada May ini melaporkan, petugas yang mengelola kuil harimau itu menyebutkan bahwa setahun hasil dari penjualan tiket adalah 3 juta dollar AS atau setara Rp 40,8 miliar.

Sedangkan menurut pejabat pemerintah Thailand, hasil dari penjualan tiket untuk berbagai atraksi yang melibatkan harimau di kuit tersebut ialah 5,7 juta dollar atau sekitar Rp 77,6 miliar setiap tahunnya.

Penghasilan yang besar itu terjadi karena kunjungan para wisatawan yang mengambil foto harimau tangkapan dan membawa mereka berjalan-jalan dengan menggunakan tali.

Para pegiat hak binatang telah berkampanye selama bertahun-tahun bagi penutupan kuil tersebut.

Mereka menuduh, telah terjadi perdagangan gelap bagian tubuh binatang dan memperlakukan harimau dengan tidak benar.

Binatang tersebut dipukuli dengan menggunakan tongkat dan dikendalikan dengan memasangkan rantai pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com