Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Superkaya Ini Tolak Pengungsi, Lebih Memilih Bayar Denda Rp 4 Miliar

Kompas.com - 30/05/2016, 16:05 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

Glarner mengatakan, para pengungsi atau imigran gelap itu membanjiri Eropa dengan menyeberangi lautan yang luas karena mereka telah membayar para penyelundup manusia.

Bagi Glarner, para pengungsi itu akan sulit berbicara dalam bahasa lokal. Belum lagi hal-hal lain yang tidak sesuai dengan kebudayaan masyarakat di Swiss yang sudah terbiasa hidup tenang.

Jika beberapa pengungsi mempunyai anak yang harus pergi ke sekolah lokal, kata Glarner, bagaimana mungkin mereka bisa menyesuaikan diri. Sangat sulit!

Pada April 2016, ada 1.748 aplikasi suaka di Swiss dibandingkan dengan hanya 1.376 aplikasi untuk bulan yang sama tahun sebelumnya.

Pemerintah Swiss telah berjanji untuk memukimkan kembali 3.000 keluarga Suriah yang melarikan diri ketika perang saudara di negara asalnya.

Namun, penolakan dari warga lokal yang belum pulih dari fobia karena serangan teror di Brussels, Belgia, dan Paris, Perancis, masih menjadi sebuah tantangan besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com