Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G7 Tekankan Penyelesaian Damai Atasi Konflik Laut China Selatan

Kompas.com - 27/05/2016, 23:17 WIB

BEIJING,KOMPAS.com -  Kelompok Tujuh (G7), yang terdiri dari tujuh negara industri maju, menutup pertemuan dua hari mereka di Jepang, Jumat (27/5/2016) dengan sejumlah pernyataan.

Beberapa poin mononjol yang disinggung sebagai kesepatan bersama ialah isu Laut China Selatan, program nuklir Korea Utara, krisis pengungsi atau migrasi, dan kebijakan kontroversial Rusia.

Masalah Laut China Selatan dinilai mengalami ekskalasi yang signifikan sehingga G-7 menyerukan agar para pihak yang bersengketa untuk merundingkan penyelesaian secara damai.

"Kami mengkhawatirkan situasi di Laut Cina Selatan dan Laut China Timur,” kata pernyataan bersama pemimpin G7, yakni AS, Jerman, Jepang, Inggris, Perancis, Italia, dan Kanada.

G7 juga menekankan tentang pentingnya pengelolaan dan penyelesaian konflik secara damai di Laut China Selatan, yang melibatkan China, Taiwan, Brunei, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

Kanselir Jerman Angela Merkel menggambarkan KTT G7 sebagai kesuksesan dan mengumumkan rencana sejumlah langkah yang sudah disetujui dalam KTT.

Yaitu mendukung Irak dengan dana sekitar 4 miliar dollar AS atau setarap Rp 54,5 triliun untuk memerangi terorisme dan mengatasi penyebab utama imigrasi massal.

G7 juga menyatakan komitmen bersama untuk meningkatkan bantuan jangka pendek dan panjang bagi pengungsi dan komunitas tempat mereka menetap sebagai tamu.

Para pemimpin G7 juga menyatakan kekhawatiran mereka atas memburuknya situasi di Semenanjung Korea akibat program nuklir Korea Utara, keanggotaan Inggris di Uni Eropa, kebijakan politik Rusia yang mencaplok Semenanjung Crimea dari Ukraina.

G7 mengecam pencaplokan ilegal Semenanjung Crimea itu dan mengancam akan menerapkan sanksi lebih lanjut jika Moskwa tidak mengindahkan kedaulatan Ukraina.

REUTERS Kapal China tampak melakukan upaya reklamasi di sebuah pulau karang di Laut China Selatan

Terkait Laut China Selatan, Beijing sudah menyerukan semua negara yang berpartisipasi untuk tidak ikut campur.

China sangat tidak suka dengan pernyataan para pemimpin kelompok G7 dalam isu Laut China Selatan, kata Kementerian Luar Negeri China, Jumat ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengungkapkan, sikap China itu dalam jumpa pers rutin.

Tindakan China yang semakin agresif di kawasan itu telah memicu keprihatinan AS dan sekutu-sekutunya di Asia.

China mengatakan isu Laut China Selatan tidak ada kaitannya dengan G7 ataupun negara-negara anggotanya.

China bukan merupakan anggota G7 namun kemunculannya sebagai raksasa dunia telah menempatkannya sebagai pusat pembicaraan dalam pertemuan puncak lanjutan di Ise-Shima, Jepang tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com