"Di dalam kelas saya, dia selalu muncul dengan pertanyaan, 'Apa artinya itu?' atau 'Ini tentang apa?'" ungkap Martinez.
Tanishq sudah tergabung dalam kelompok "IQ Society Mensa" ketika masih berusia empat tahun.
Sejak kecil dia memang telah dapat menangkap pengetahuan dengan sangat mudah dan cepat.
Ayah Tanishq, Bijou Abraham, kepada NBC News mengatakan, "Kami mengetes dia, dan menemukan kenyataan bahwa dia memang sangat cerdas."
"Kami sesungguhnya terkejut ketika mendapati bahwa dia bisa menangkap materi-materi dia atas usianya dengan sangat cepat," ungkap Abraham lagi.
Pada bagian ini, Tanishq merasa, anak kecil yang jenius kerap dipandang aneh.
"Ketika Anda pikir Anda jenius, maka Anda akan berpikir tentang seorang ilmuwan yang gila," ujar dia.
Namun, Tanishq menegaskan, dia adalah orang normal seperti anak-anak lainnya. Dia pun mengaku senang bermain video game, dan tak melulu berkutat dengan pelajaran dan mikroskop.
"Saya merasa belajar itu sangat menyenangkan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.ADMITTED,ACCEPTED @ucdavis & @ucsantacruz #biomed #biomedical #engineering #CollegeSigningDay #ClassOf2018 pic.twitter.com/qptBpOSyrj
— Tanishq Abraham (@iScienceLuvr) May 20, 2016
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.