Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tiga Jam, 100 Pencuri Terkoordinasi Menarik Rp 176,6 Miliar di ATM

Kompas.com - 23/05/2016, 16:37 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com — Sebanyak 100 pencuri terkoordinasi telah mencolong hampir 13 juta dollar AS atau sekitar Rp 176,6 miliar hanya dalam tiga jam dari mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tokyo dan 16 prefektur di Jepang.

Kejahatan terorganisasi diyakini berada di belakang aksi tersebut. Pencurian itu melibatkan ribuan penarikan yang terkoordinasi, seperti dilaporkan situs berita The Guardian, Senin (23/5/2016).

Anggota sebuah sindikat kejahatan internasional diduga mencuri lebih dari 1,4 miliar yen atau sekitar 12,7 juta dollar AS dari mesin ATM di Jepang dalam waktu kurang dari tiga jam.

Polisi yakin bahwa sebanyak 100 orang, dan tak ada satu pun yang telah ditangkap, bekerja bersama-sama.

Para pelaku diduga menggunakan kartu kredit palsu yang berisi rincian rekening ilegal yang diperoleh dari sebuah bank di Afrika Selatan.

Menurut polisi Jepang, komplotan pelaku itu menggunakan kartu palsu di 1.400 ATM di berbagai kota di Negeri Sakura itu.

Setiap pelaku melakukan penarikan 100.000 yen—batas maksimal yang ditentukan oleh mesin ATM.

Menurut Kyodo News, para pencuri itu menyasar mesin-mesin ATM di Tokyo dan 16 prefektur lainnya.

Polisi Jepang telah meminta pihak berwenang di Afrika Selatan, melalui Interpol, untuk memastikan bagaimana informasi kartu kredit itu bisa diperoleh.

Data transaksi pengambilan dari ATM menunjukkan bahwa para penjahat menggunakan informasi untuk 1.600 kartu kredit yang dikeluarkan oleh sebuah bank Afrika Selatan.

Harian Yomiuri Shimbun melaporkan, penarikan dimulai setelah pukul 05.00 hari Minggu lalu, dengan penarikan terakhir pada hari yang sama pada pukul 08.00 waktu setempat di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com