Ekuador Kembali Diguncang Gempa

SOLANO QUITO, KOMPAS.com — Gempa bumi dengan kekuatan 6,7 magnitudo, Rabu (18/5/2016) WIB, mengguncang wilayah Pantai Pasifik, dekat dengan lokasi gempa besar yang menghantam kawasan Ekuador, bulan lalu.

Guncangan sempat mengakibatkan padamnya aliran listrik. Ketakutan pun melanda warga yang tengah terlelap saat gempa terjadi.

Beruntung, guncangan kali ini hanya mengakibatkan dampak yang kecil. Berdasarkan data yang dirilis The US Geological Survey, yang dikutip Associated Press, gempa berpusat di 35 kilometers dari Kota Muisne.

Guncangan dirasakan sebelum pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Kedalaman gempa tercatat 32 kilometer di bawah permukaan tanah.

Presiden Ekuador Rafael Correa langsung mengumumkan bahwa gempa tidak disertai dengan ancaman tsunami. 

Dia kemudian mengimbau warga di Quito, kota yang bulan lalu juga terkena dampak gempa, untuk kembali ke dalam rumah.

Sebelumnya dikabarkan, warga yang panik berlarian ke luar rumah dan berkumpul di jalan.

Dilaporkan pula, ada sejumlah kerusakan minor pada bangunan. Namun, tak ada korban jiwa dalam peristiwa saat ini.

Hingga berita ini ditayangkan, lembaga otoritas terkait tengah mengupayakan pengaktifan kembali aliran listrik yang sempat dipadamkan ketika gempa datang.

"Guncangan yang terjadi sangat keras. Kami semua dilanda ketakutan. Untungnya, tak ada kerusakan besar dalam gempa kali ini," ungkap Wali Kota Manta Jorge Zambrano.

Gempa besar dengan kekuatan 7,8 magnitudo melanda wilayah ini pada 16 April lalu. Peristiwa tersebut menjadi bencana alam terburuk dalam 10 tahun terakhir di Ekuador.

Tercatat, ada 661 orang tewas dan lebih dari 28.000 warga kehilangan tempat tinggal dalam musibah itu.