Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Copot Jilbab Wanita Muslim Sambil Berkata "Ini Amerika!", Pria AS Bakal Dipenjara

Kompas.com - 15/05/2016, 16:17 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

SANTA FE, KOMPAS.com — Seorang pria diajukan ke Pengadilan Distrik di New Mexico, AS, karena telah menghardik seorang wanita Muslim dan menarik paksa jilbab dari kepala wanita itu sambil berkata, "Ini Amerika!"

Situs berita CNN edisi bahasa Inggris pada Sabtu (14/5/2016) malam melaporkan, pria itu telah mengakui perbuatannya dalam sidang pemeriksaan di pengadilan, Jumat (13/5/2016).

Pengadilan mengatakan, tidakan tidak menyenangkan itu dilakukan oleh pria bernama Gill Parker Payne, warga Gastonia, North Carolina, AS.

Payne didakwa telah menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk menghalangi seorang wanita Muslim dalam menjalankan kebebasan sesuai keyakinan agamanya.

Menurut Ibtimes, pria 37 tahun itu akan menjalani hukuman tahanan rumah selama dua bulan. Namun, tanggal pelaksanaan hukuman belum ditetapkan.

Sementara itu, The Independent mengatakan, pria itu bakal menghadapi hukuman satu tahun penjara dan denda sekitar 100.000 dollar atau setara lebih dari Rp 1,3 miliar.

Insiden pelecehan terjadi pada penerbangan Southwest Airlines dari Chicago ke Albuquerque, New Mexico, 11 Desember lalu, menurut rilis dari Departemen Kehakiman.

Wanita yang menjadi korban pelecehan agama itu diidentifikasi dengan nama inisial KA.

Pihak berwenang mengatakan, Payne mendekati wanita itu, yang duduk beberapa baris di depannya.

Payne lalu menyuruh wanita itu melepaskan jilbabnya dengan berkata, "Ini Amerika!" Ia mencopot jilbab dari kepala wanita Muslim itu, sesaat menjelang pesawat mendarat di Albuquerque.

Deputi Asisten Kepala Jaksa Agung Vanita Gupta, yang mengepalai Divisi Hak Sipil Departemen Kehakiman mengeluarkan pernyataan terkait peristiwa itu.

"Tidak peduli iman seseorang, semua orang Amerika berhak untuk menjalankan keyakinan agamanya secara damai dan bebas dari diskriminasi dan kekerasan," kata Gupta.

"Menggunakan atau mengancam melakukan kekerasan terhadap individu karena agama mereka adalah sebuah penghinaan terhadap nilai-nilai fundamental bangsa ini," tambahnya.

Gupta juga mengatakan, Divisi Hak Sipil akan terus melakukan pengawasan dalam melindungi kebebasan beragama, dan hal itu dijamin untuk semua warga Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com