Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukannya Ditangkap Iran, Seorang Perwira AL AS Dipecat

Kompas.com - 13/05/2016, 18:42 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angkatan Laut AS memecat seorang komandan dari 10 orang pelaut yang masuk ke perairan Iran dan sempat ditahan oleh militer negara itu selama 15 jam dalam insiden yang terjadi Januari lalu.

Dalam pernyataan resminya pada Kamis (13/5/2016), angkatan laut mengatakan sudah kehilangan kepercayaan terhadap Komodor Eric Rasch, yang menjadi komandan skuadron tempat ke-10 pelaut itu bertugas.

Sebagai komandan, Komodor Rasch bertanggung jawab atas pelatihan dan kesiapan 400 orang pelaut yang ada di dalam pasukannya.

Seorang pejabat AL mengatakan, Rasch gagal menunjukkan kepemimpinan yang efektif, yang memicu pada buruknya pengawasan dan bermuara pada kegagalannya menjaga standar kualitas para pelaut itu.

Akibat kelalaian itu, Rasch dicopot dari jabatannya sebagai komandan dan dipindahkan ke unit lainnya.

Ini adalah pemecatan pertama yang dilakukan Angkatan Laut AS terkait insiden tersebut. Selain memecat Rasch, tujuh orang pelaut mendapatkan sanksi administratif.

Kesepuluh pelaut itu, sembilan pria dan seorang wanita, ditahan setelah kapal yang mereka gunakan hanyut ke perairan Pulau Farsi, pos terluar Iran di tengah Teluk Arab.

Pos di pulau tersebut sudah digunakan sebagai pangkalan pasukan air Garda Revolusi Iran sejak 1980-an.

Para pelaut AS itu menggunakan dua kapal kecil bersenjata dalam perjalanan sepanjang 300 mil atau lebih dari 480 kilometer dari Kuwait menuju Bahrain, lokasi pangkalan Armada ke-5 AS.

Insiden penangkapan itu, meski singkat, sempat meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran, karena Iran memublikasikan foto kesepuluh pelaut itu dalam kondisi berlutut dan tangan di atas kepala mereka.

Insiden ini juga menimbulkan kehebohan politik di AS karena muncul menjelang pidato kenegaraan terakhir Presiden Barack obama dan beberapa bulan setelah Iran meneken perjanjian untuk menghentikan program nuklir untuk ditukar dengan pencabutan sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com