Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Turki Siap Bersihkan Perbatasannya dari ISIS

Kompas.com - 12/05/2016, 19:01 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki bersiap untuk membersihkan sisi perbatasan Suriah-Turki dari anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), setelah sebuah kota perbatasan Turki kerap menjadi korban serangan roket.

"Kami melakukan semua hal yang diperlukan untuk persiapan pembersihan perbatasan karena masalah di kota Kilis," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan, Kamis (12/5/2016).

Sejak Januari lalu sekitar 24 orang warga kota perbatasan Kilis tewas akibat serangan roket yang dilepaskan ISIS.

Serangan roket ISIS itu biasanya langsung dibalas militer Turki dengan serangan artileri ke wilayah Suriah.

Turki, yang adalah anggota koalisi yang memerangi ISIS, juga mengizinkan jet-jet tempur AS menggunakan pangkalan udaranya di wilayah selatan negeri itu untuk menggelar serangan udara atas ISIS.

Namun, Erdogan mengeluhkan minimnya dukungan dari para sekutunya dalam perang melawan ISIS dan mengindikasikan negeri itu akan bertindak sendiri.

"Saat warga kami tewas setiap hari di jalanan kota Kilis akibat roket dari seberang perbatasan, apa yang bisa kami harapkan dari para sekutu Turki?" kata Erdogan.

"Saya tekankan, kami tak ragu untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk kepentingan kami," tambah Erdogan.

"Kami tak percaya ketulusan negara manapun yang belum pernah melihat roket -roket itu jatuh di London, Moskwa, Brussels, Washington, Paris atau Berlin," ujar Erdogan.

Sejumlah media Turki melaporkan sebanyak 20 personel militer Turki menyeberang perbatasan dan memasuki wilayah SUriah sepanjang akhir pekan lalu.

Mereka menjalankan misi intelijen untuk memetakan posisi peluncur roket ISIS yang nantinya akan dihancurkan serangan artileri angkatan darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com