Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadiq Khan, Mengalahkan Isu Sektarian

Kompas.com - 12/05/2016, 18:59 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

Antara lain, perumahan murah bagi warga, penghapusan tarif angkutan publik, serta penanganan atas rawannya keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dia berjanji membangun transportasi umum yang layak dan menyediakan lapangan kerja baru bagi semua. Warga London dijanjikan tidak akan membayar sepeser pun tarif angkutan mulai tahun 2020.

Visi dan misinya yang pro-rakyat menjadi salah satu kunci kemenangan Khan. Kini ia ingin menepati janji-janji kampanyenya.

”Sekarang kerja keras dimulai. Mari kita membuat London menjadi lebih baik untuk semua Londoners,” kata Khan pada saat pengambilan sumpah jabatan di Katedral Southwark, London, Sabtu.

”Saya ingin setiap warga London mendapatkan kesempatan yang diberikan kota ini kepada saya dan keluarga saya. Kesempatan tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi untuk berkembang,” lanjutnya.

Khan menegaskan, dirinya ada untuk mewakili semua warga London dan untuk mengatasi ketimpangan di London. Sekarang kesempatan baginya untuk mulai memberi bukti.

Cita-citanya ialah membuat London kota yang lebih adil dan lebih toleran, terbuka, dapat diakses oleh semua, dan semua dapat hidup serta sejahtera bebas dari prasangka.

Dari keluarga migran
Khan tidak memiliki awal yang istimewa dalam hidupnya. Dia adalah anak kelima dari delapan saudara dari orangtua yang merupakan migran dari Pakistan.

Ayahnya, Amanullah Khan, adalah sopir bus. Ibu, Sehrun, seorang penjahit.

Sejak usia dini, Khan menunjukkan tekad kuat untuk mengesampingkan kepentingan dirinya sendiri.

Semasa mahasiswa, ia menyukai sepak bola, tinju, dan kriket. Ia penggemar berat klub Liverpool. Dia juga pernah belajar matematika dan sains.

Kemudian, Khan beralih ke studi hukum atas dorongan seorang guru yang mengatakan kepadanya, ”Kamu selalu berdebat.”

Ia lalu menjadi pengacara di firma hukum Christian Fisher.

Dia menjadi anggota Partai Buruh sejak usia 15 tahun dengan haluan kiri lunak dan secara ideologis berpaham demokrasi sosial.

Sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan sosialisme.

Sebelum menjadi Wali Kota London, Khan adalah Muslim pertama yang menjadi menteri dalam kabinet era Perdana Menteri Gordon Brown pada tahun 2008. (GUARDIAN/BBC/REUTERS/AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com