TAIPE, KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan mengkhawatirkan pelayaran kapal Angkatan Laut Amerika Serikat baru-baru ini di perairan sekeliling pulau kecil bersengketa di Laut China Selatan.
Pemerintah Taiwan, Rabu (11/5/2016), menyatakan mengikuti persoalan tersebut dengan cermat. Kapal yang dimaksud adalah USS William P Lawrence.
“Pemerintahan memberikan perhatian secara saksama terhadap perjalanan kapal USS William P Lawrence melalui perairan wilayah 'Fiery Cross Reef' di Kepulauan Spratly, tanpa memberitahu Taiwan lebih dulu,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan, seperti dilaporkan kantor berita CNA.
Kementerian berulang kali menegaskan, baik dari perspektif sejarah, geografi, maupun hukum internasional, kepulauan-kepulauan Nansha (Spratly), Shisha (Paracel), Chungsha (Tepi Macclesflied), dan Kepulauan Tungsha (Prates), serta perairan di sekelilingnya melekat dengan bagian wilayah dan perairan Republik China (ROC/Taiwan).
“Itu tidak terbantahkan bahwa ROC menikmati semua hak-haknya di gugusan kepulauan dan perairan di sekitarnya sesuai dengan hukum internasional,” katanya.
Pemerintah Taiwan secara tetap mematuhi asas perdamaian dalam penyelesaian sengketa internasional.
Kemlu Taiwan juga mengambahkan, Taioe menghormati kebebasan pelayaran serta penerbangan sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hal lain yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan internasional.
Oleh karena itu, Taipe berharap semua negara menerima prinsip-prinsip dan semangat inisiatif damai di Laut China Selatan yang diusulkan Taiwan sebagai referensi, mencegah dan menghindari provokasi, serta mencari jalan keluar sengketa dengan menggunakan pendekatan secara damai.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau, dalam konferensi pers di Washington DC, Selasa (Rabu WIB) menanggapi kehadiran kapal AS tersebut.
Trudeau menyampaikan, kapal permukaan milik Angkatan Laut AS itu menjalani program latihan hak lintas damai saat transit di 12 mil laut sekitar Fiery Cross Reef.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan