Dalih tingkatkan layanan
Kedua perusahaan berdalih bidang bisnis yang mereka geluti pada dasarnya saling melengkapi. Langkah merger memungkinkan mereka untuk meningkatkan layanan kepada para pembaca dan pengiklan.
Namun, serikat pekerja dan pihak pengamat mengkhawatirkan potensi pemutusan hubungan kerja yang bakal muncul menyusul langkah merger tersebut, termasuk perbedaan sudut pandang dari dua produk yang memiliki kekhasannya masing-masing.
Langkah ini tentu merupakan upaya penghematan terbaru di Australia dan Selandia Baru. Banyak perusahaan media yang berjuang untuk "menyesuaikan diri" dengan perubahan yang terjadi.
"Menyambung napas"
Gavin Ellis, seorang pengamat media yang mantan pemimpin redaksi The New Zealand Herald, menilai, dampak baik dari kebijakan ini adalah kedua koran dapat "menyambung napas" untuk hidup lebih lama di tengah gempuran era digital.
Namun, di sisi lain, peleburan ini menyebabkan berkurangnya "halaman" bagi para jurnalis maupun kolumnis untuk menyuarakan beragam tema kepada publik.
Kemudian, jika kedua perusahaan itu kini tercatat mempekerjakan 3.000 karyawan, jumlah tersebut kemungkinan besar akan berkurang.
Ellis meyakini, ada potensi besar para karyawan kehilangan mata pencarian karena kedua grup tentu bakal mengurangi duplikasi produk.
Satu produk
Dalam proposal merger ini disebutkan, satu perusahaan akan menerbitkan surat kabar metropolitan Selandia Baru. Hal itu berarti semua pembaca dari Auckland hingga ke Invercargill akan membaca berita yang sama.
Selanjutnya, jika disetujui regulator, merger akan menggabungkan koran, stasiun radio, dan situs yang dimiliki Fairfax Media dan APN.
Kini, kedua perusahaan yang berbasis di Australia itu sedang mencari peluang untuk divestasi aset mereka di Selandia Baru dan membentuk perusahaan baru.
Sebelumnya, Fairfax Media, sebagai perusahaan media terbesar kedua di Australia, sudah memutus hubungan kerja dengan 2.000 karyawan, atau 1:5 dari jumlah staf mereka, sejak tahun 2012.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan