Tampilan seperti itu, terutama dengan rok mini di atas lutut, kontras dengan seragam tentara perempuan dari kebanyakan negara-negara Barat, termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Parade berlangsung dalam baris dan formasi yang ketat, di bawah sinar matahari yang cerah, dengan alunan lagu march bela diri, yang tampaknya sangat memikat pemimpin Rusia yang juga selalu tampil macho itu.
Acara itu sebenarnya sebuah acara tahunan untuk memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi, Jerman, pada era Perang Dunia II.
Sosok Putin dan Rusia menjadi perhatian dunia karena keterlibatannya dalam menganeksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina.
Juga intervensi militer Rusia melalui serangan udara sadis di Suriah untuk mendukung tentara Presiden Bashar al-Assad.
Otoritas berwenang di Rusia, didukung oleh media pemerintah negara itu, menggunakan event tahunan itu untuk membangun sentimen patriorik dan menggarisbawahi lagi pentingnya kekuatan militer dalam melindungi perbatasan negaranya.
Putin, dalam pidatonya pada parade militer itu, sebagian besar lebih pada heroisme mengalahkan Nazi dalam Perang Dunia II.
Namun, Putin juga membahas tentang perlunya upaya memerangi terorisme global dan bekerja sama dengan negara lain untuk melawan terorisme.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.