Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Puji Kemenangan Sadiq Khan, Bloger Pakistan Tewas Ditembak

Kompas.com - 08/05/2016, 20:29 WIB

KARACHI, KOMPAS.com - Seorang aktivis Pakistan ditembak mati orang tak dikenal beberapa jam setelah memuji warga London yang memilih Sadiq Khan sebagai wali kota baru mereka.

Khurram Zaki (40), mantan jurnalis dan aktivis, ditembak mati orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor di kota Karachi.

Seorang perwira polisi setempat Muqadas Haider megatakan Zaki juga dikenal sebagai penulis blog Let Us Build Pakistan (LUBP) yang diklaim mendukung pandangan religius liberal dan mengecam berbagai bentuk ekstremisme.

Haider menjelaskan, empat pengendara sepeda motor menyerang Zaki pada Sabtu (6/5/2016) malam di dekat sebuah restoran tempat dia makan malam bersama seorang teman.

Akibat serangan itu, selain menewaskan Zaki juga melukai sang teman dan seorang pejalan kaki. Sejauh ini polisi belum bisa menduga dalang aksi tersebut.

Zaki sangat dikenal saat dia membantu sebuah kampanye menentang Abdul Aziz, ulama Masjid Merah Islamabad, sebuah basis kelompok radikal Pakistan.

Saat itu, Zaki dan sejumlah aktivis lainnya mengajukan gugatan ke pengadilan karena menganggap Abdul Aziz mengancam komunitas minoritas Syiah di Pakistan.

Beberapa jam sebelum kematiannya, Zaki mengucapkan selamat atas terpilihnya Sadiq Khan seagai wali kota London.

Zaki menegaskan, warga London sudah bangkit melawan diskriminasi dan kini mereka menjadi contoh bagi seluruh dunia.

"Sadiq Khan bukan warga Pakistan dia adalah warga Inggris. Selamat bagi dia karena kerja keras dan kesempatan yang sama yang diberikan oleh sistem di Inggris," tulis Zaki dalam blognya.

"Dia (Sadiq) sudah membuktikan kepada Muslim Inggris dan etnis lain di Inggris bahwa siapapun yang menyalahkan sistem negara itu dan merasa didiskriminasi adalah pembohong dan pemalas," sambung Zaki.

Masih dalam tulisannya Zaki mengatakan, dia memuji sistem sekular yang digunakan dalam negara demokrasi Barat yang memberi kesempatan sama kepada warga negaranya.

"Apakah kita (Pakistan) bisa memberikan kesempatan kepada (pemeluk) Ahmadiyah, Hindu atau Kristen menjadi perdana menteri? Lupakan saja," kata Zaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com