Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kegigihan Pria India yang Menginspirasi Kita

Kompas.com - 08/05/2016, 10:25 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

NAGPUR, KOMPA.com — Prestasinya mungkin tidak sekolosal yang dilakukan Dashrath Manjhi, yang dijuluki "Lelaki Gunung" dari India, tetapi semangat Bapurao Tajne sama gigihnya dengan Manjhi.

Tajne dilarang mengambil air sumur oleh pemilik sumur. Tidak hanya itu, istrinya juga dihina karena sering mengambil air sumur orang lain, seperti dilaporkan Times of India, Minggu (8/5/2016).

Buruh miskin desa Kalambeshwar, Distrik Washim, negara bagian Maharashta, India, itu pun nekat menggali sumur seorang diri, pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh empat atau lima orang.

Tajne berasal dari kasta rendah, Dalit atau Paria. Berkat kegigihannya, seluruh warga Dalit di kampungnya bisa mengambil air sumurnya dan tidak lagi bergantung pada sumur kasta lain.

Igniting Minds Lelaki Gunung dari India

"Saya tidak ingin menyebut nama pemilik sumur itu karena saya tidak ingin kejadian buruk di desa. Namun, saya merasa, dia menghina kami karena kami miskin dan kaum Dalit," kata Tajne.

Begitulah pernyataan Tajne tentang pemilik sumur yang melarangnya menimba air di sana, sekaligus menjadi alasannya nekat menggali sumur meski dicemooh dan diejek orang lain.

"Saya pulang ke rumah hari itu, pada bulan Maret, dan hampir menangis. Saya bertekad takkan pernah mengemis air dari siapa pun," kata Tajne.

Ia melanjutkan, "Saya pergi ke Malegaon (kota terdekat) dan membeli alat-alat dan dalam satu jam saya mulai menggali."

Meskipun Tajne tidak pernah menggali sumur sebelumnya, ia menyediakan waktu enam jam sehari selama 40 hari untuk menggali sumur sampai menemukan air. Ia mengira-ngira titik air.

Pakai naluri

Tidak seorang pun, bahkan anggota keluarganya, membantunya. Semua orang mengira ia sudah gila.

Meski diejek warga lain, Tajne terus bekerja dan tak menghiraukan cemoohan orang.

Tidak ada studi hidrologi untuk memilih tempat, Tajne memulainya dengan naluri. "Saya berdoa dengan khusyuk kepada Allah sebelum memulai pekerjaan," katanya.

Pria itu terus saja bekerja dan tak mau menyerah dengan keadaan dan terus menggali sumur. Secara keseluruhan, ia "bekerja selama 14 jam sehari tanpa istirahat selama 40 hari," tulis Times of India.

Sampai akhirnya Tajne menggali sumur sedalam total 20 kaki atau setara tujuh meter dalamnya dengan lebar 8 kaki atau 2,4 meter. Ia pun berhasil mendapatkan air di sumurnya.

"Saya bersyukur, doa saya telah dikabulkan," kata Tajne.

"Sulit rasanya untuk menjelaskan apa yang saya rasakan pada hari-hari ini.  Saya hanya ingin menyediakan air untuk seluruh wilayah saya sehingga Dalit tidak harus mengemis air dari kasta lain," katanya.

Warga desa dan istrinya, Sangita, sekarang menyesal telah ikut mengejek suaminya.

"Saya tidak membantunya sedikit sampai ia menemukan air. Sekarang seluruh keluarga, kecuali dua anak, membantunya memperdalam dan memperlebar sumur," kata Sangita.

Seorang tetangga, Jaishree, memuji kegigihan Tajne.

"Terima kasih kepada Tajne kami mendapatkan air sepanjang waktu. Sebelumnya, kami harus melakukan perjalanan satu kilometer ke bagian lain dari desa dan kadang-kadang dihina orang," kata Jaishree.

Tajne perlahan-lahan mendapatkan pengakuan luas. Aktor film India, Nana Patekar, berbicara kepada Tajne melalui telepon dan berjanji untuk bertemu dengannya segera. Seorang pekerja sosial dari Washim menjanjikan dia sejumlah uang.

Lelaki gunung

Kisah perjuangan Tajne mengingatkan kita pada kisah Manjhi, yang lahir sekitar tahun 1934 dan meninggal pada 17 Agustus 2007, dikenal sebagai "Lelaki Gunung".

Manjhi juga seorang buruh miskin di Desa Gehlaur, dekat Gaya, negara bagian Bihar, India.

Semasa hidupnya, Lelaki Gunung itu memahat sebuah gunung untuk membuat jalan baru dengan hanya menggunakan sebuah palu dan pahat untuk mempersingkat jalan.

India Times Lelaki Gunung dari India

Setelah 22 tahun bekerja seorang diri, Manjhi berhasil mengukir jalan sepanjang 360 kakiatau sekitar 110 meter dan tinggi 25 kaki atau setara 7,6 meter.

Pria itu berhasil mempersingkat perjalanan antara blok Atri dan Wazirganj di Distrik Gaya, dari 55 km menjadi hanya 15 km. Dia pun dijuluki "Lelaki Gunung".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com