Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Sekolah di Denmark Larang Siswi Kenakan Cadar di Dalam Kelas

Kompas.com - 05/05/2016, 18:43 WIB

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Sebuah pusat pendidikan di kota Kopenhagen, Denmark memerintahkan tiga siswinya agar tak lagi mengenakan cadar saat berada di dalam kelas.

Sekolah VUC Lyngby yang berada di wilayah utara Kopenhagen itu mengatakan, peraturan sekolah diubah pada musim gugur lalu yang salah satu isinya adalah tak mengizinkan siswi menutupi wajahnya selama berada di dalam kelas.

Masalah ini kemudian menjadi perhatian publik setelah media massa melakukan penelusuran berdasar sebuah komentar di akun Facebook sekolah tersebut.

VUC Lyngby menanggapi masalah ini dan menjelaskan sekolah itu terbuka bagi siapa saja dan tak ada yang diusir dari kelas karena mengenakan cadar.

Namun, manajemen sekolah menambahkan, kebijakan baru ini akan diterapkan untuk semua mahasiswa baru di sekolah tersebut.

"Sebuah komunikasi yang bebas dan tanpa halangan hanya bisa terjadi saat kita bisa saling melihat wajah satu sama lain. Sehingga tak diizinkan untuk menutup mata, hidung atau mulut saat berada di dalam kelas," demikian posting di akun resmi sekolah itu.

Manajemen sekolah mengatakan telah memberi tawaran kepada keenam siswi bercadar itu untuk mengikuti pelajaran secara online.

Salah seorang petinggi sekolah Inge Voller kepada harian Metroxpress mengatakan, kebijakan baru itu sama sekali tak berlatar belakang keagamaan.

"Ini bukan masalah agama atau etnis namun terkait proses belajar, karena kami adalah sebuah institusi pendidikan," ujar Inge.

"Kebijakan ini adalah upaya untuk menciptakan proses belajar terbaik dan kami yakin seseorang bisa melakukan yang terbaik saat mereka bisa berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain," tambah Inge kepada harian Copenhagen Post.

Dalam sejumlah jajak pendapat yang digelar situs-situs berita setempat menunjukkan bahwa sebagian besar pembaca mendukunng kebijakan baru sekolah itu.

Venestre, partai berkuasa di Denmark, Partai Konservatif dan Partai Rakyat Denmark (DPP) juga mendukung langkah yang diambil VUC Lyngby.

"Kami menginginkan sebuah larangan total (mengenakan cadar) kecuali di kediaman mereka sendiri. Di dalam rumah setiap orang bebas melakukan apapun," ujar juru bicara DPP, Martin Henriksen.

Sejauh ini baru Perancis dan Belgia yang melarang perempuan Muslim di negeri itu mengenakan burka, hijab, atau sejenisnya di seluruh negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com