Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Turki Kecurian Uang dan Barang Senilai Rp 3,4 Miliar di Kabin Pesawat

Kompas.com - 04/05/2016, 16:28 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com — Seorang pebisnis Turki kehilangan uang tunai Rp 3,4 miliar dan dua jam tangan mewah dari tas tangannya di kompartemen kabin di atas kepalanya dalam penerbangan dari Dubai, Uni Emirat Arab, ke Hongkong.

International Business Times atau Ibtimes, Rabu (4/5/2016), melaporkan, ini merupakan kasus pencurian terbesar yang telah dilaporkan dari jagat penerbangan.

Mustasa Saci, seorang pedagang jam dari Turki, hanya menyadari, uang tunai dan barang berharga hilang setelah ia turun dari pesawat di Bandara Internasional Hongkong.

Saci yang dalam kondisi panik pun meminta bantuan dari staf maskapai untuk menelepon polisi.

Menurut South China Morning Post, serentetan kasus kriminal serupa telah terjadi dalam penerbangan jarak jauh.

Pelaku kejahatan seperti itu biasanya menyamar sebagai wisatawan dan menyasar bagasi kabin yang ada di kompartemen di atas kepala penumpang. Bahkan, dalam beberapa kasus, para pelaku menyasar kelas bisnis.

Sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada media China tersebut, Saci memiliki uang tunai 200.000 dollar AS dan dua jam tangan mahal, yakni bermerek Rolex dan Patek Philippe. Semua dicuri dari tas tangannya.

Nilai totalnya sekitar 2 juta dollar Hongkong atau setara Rp 3,4 miliar.

Saci duduk di kabin kelas ekonomi. Dia sedang dalam perjalanan ke Hongkong untuk bisnis, seperti dituliskan media massa China itu.

Polisi setempat dan maskapai telah bekerja sama dalam mencegah terulangnya kasus itu.

Pencurian dalam penerbangan

Dalam 10 bulan pertama tahun lalu, ada 68 kasus pencurian yang dilakukan pada penerbangan ke Hongkong dengan nilai total 4,83 juta dollar Hongkong.

Pada tahun 2014, ada 48 kasus kehilangan dalam penerbangan dengan kerugian 2,61 juta dollar Hongkong.

Sebuah sumber mengatakan kepada South China Morning Post, penjahat berpakaian rapi biasanya sudah mengawasi targetnya sebelum naik pesawat.

Mereka lalu menaruh tasnya dalam kompartemen yang sama dengan calon korbannya. "Mereka mencari dan mengambil bagasi ketika pemilik tidur atau di toilet," kata sumber media China itu.

Seorang petugas keamanan nasional China telah menangkap pelaku pada Oktober tahun lalu karena mencuri 1.000 dollar AS dan 3.000 dollar Hongkong dari dua tas berbeda pada penerbangan Dragonair. Pelaku saat itu duduk di kelas bisnis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com