Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Helsinki Rayakan "May Day" dengan Piknik

Kompas.com - 02/05/2016, 16:01 WIB

Diramaikan "cicak" dan "kanguru"

Parade kostum juga ikut memeriahkan peringatan Hari Buruh di Helsinki. "Hikku...!" Begitu bunyinya bagi telinga orang Indonesia. Kata itu adalah bagian dari lagu yang dinyanyikan pria berkostum kanguru di atas panggung.

Setiap kata itu muncul, para penonton yang sebelumnya setengah melompat kecil mengikuti irama lagu sontak menegakkan diri dan diam beberapa detik, seperti pelaut yang mendadak diperintahkan mengambil posisi siap.

Adegan ini adalah bagian dari perayaan Hari Buruh di Kansalaistori Square, Helsinki, Finlandia.

Rupanya, karena di negara tersebut may day diperingati oleh anak kecil pula, hiburan bagi anak-anak pun menjadi bagian dari rangkaian acara di lapangan terbuka Kansalaistori.  

Kostum kanguru tersebut dikenakan oleh sang vokalis karena nama band mereka berkaitan dengan nama hewan khas Australia itu.

"Nama band itu bisa diartikan sebagai 'makna kanguru' atau 'sistem kanguru," kata Hannu Ahonen, seorang warga Finlandia.

"Itu lagu senam bajak laut, dan ada delapan versi. Salah satunya versi rock," katanya menambahkan.

Tak lama berselang, sosok lain menaiki panggung. Sekilas ia tampak seperti sosok salah satu makhluk halus khas Indonesia, pocong, meski kostumnya berwarna hijau.

Namun, saat ditelusuri lebih lanjut, ternyata ia adalah karakter dari Federasi Olahraga Pekerja Finlandia, TUL, yang diinspirasi dari cicak.

Halisko namanya. "Namanya seperti nama dari Jepang, tapi sebenarnya itu dari bahasa Finlandia. Cicak lucu, itu arti nama Halisko," kata Hannu.

Bukan hanya musik hiburan anak-anak yang mengisi perayaan may day di area Kansalaistori. Ada pula pidato dari para pemimpin serikat buruh dan partai buruh Finlandia.

Selain itu, ada pula musik yang lebih serius, seperti "The Internationale" yang merupakan lagu khas kaum sosialis atau "sayap kiri".

Istilah "sayap kiri" digunakan lantaran orang-orang yang berkumpul di alun-alun Kansalaistori adalah kaum penentang pemerintah yang dipandang beraliran "sayap kanan".

Linda, yang mengikuti perayaan itu bersama dua temannya, mengaku paling menanti menyanyikan bersama lagu itu.

"Itu bukan bagian paling penting (dari perayaan Hari Buruh), tapi bagi kami ini yang paling kami tunggu. Menurutku yang orang-orang lain anggap penting adalah berkumpul bersama di sini dan menunjukkan solidaritas kami," katanya.

(Jessica Damiana, Jennifer Sidharta, dan Annisa Meidiana, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, melaporkan dari Helsinki untuk Kompas.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com