Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Sapu Bersih Pemilihan Awal di 5 Negara Bagian

Kompas.com - 27/04/2016, 11:50 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Sepanjang Selasa (26/4/2016), bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menyapu bersih lima pemilihan pendahuluan.

Hasil ini membuat sang taipan itu semakin dekat untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik yang akan bertarung dalam pilpres November mendatang.

"Ini adalah kemenangan besar yang jauh dari perkiraan saya. Mendapatkan 60 (persen suara) saat masih ada tiga kandidat, itu hal yang sangat sulit dicapai," ujar Trump.

Trump memenangi pemilihan pendahuluan di lima negara bagian, yaitu Connecticut, Delaware, Maryland, Pennsylvania, dan Rhode Island.

Dengan sekelompok pendukung yang terlihat gembira berdiri di belakangnya, Trump memberikan sebuah pidato yang fokus pada kemenangan besarnya itu.

"Saya memenanginya dan ini sudah selesai," kata Trump penuh percaya diri.

Trump melanjutkan, dia akan menjadi seorang presiden yang jauh lebih bagus ketimbang Hillary Clinton, yang kemungkinan besar akan menjadi capres Partai Demokrat.

"Saya kira dia (Hillary) akan lebih mudah dikalahkan ketimbang 16 orang yang menjadi lawan saya selama ini," kata Trump.

Sementara itu, meski tak semutlak Trump, bakal calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton juga secara umum memenangi pemilihan pendahuluan.

Dari lima negara bagian yang melakukan pemilihan pendahuluan, Hillary memenangi tiga di antaranya yaitu Maryland, Delaware, dan Pennsylvania.

Rhode Island jatuh ke tangan Bernie Sanders dan hasil di Connecticut masih sangat ketat sehingga belum diketahui pemenangnya.

Meski demikian, tim kampanye Hillary meyakini kemenangan sudah di tangan mantan ibu negara dan menteri luar negeri itu yang hampir pasti sulit untuk dikejar Bernie Sanders.

Hillary memberikan pidato kemenangannya di Philadelphia, kota kelahirannya sekaligus tuan rumah konvensi Partai Demokrat pada Juli mendatang.

"Kami akan kembali ke Philadelphia untuk konvensi partai dengan lebih banyak suara dan dukungan delegasi. Kita akan satukan partai ini untuk memenangkan pemilu," ujar Hillary.

Dalam pidato itu, tampak jelas Hillary ingin merangkul para pendukung Sanders dengan memuji kampanye sang senator asal Vermont itu.

Hillary juga tidak mengabaikan Donald Trump yang hampir pasti menjadi lawannya dalam pemilihan presiden mendatang.

"Tuan Trump menuduh saya memainkan kartu perempuan yang saya miliki," sambil memandang sang suami Bill, yang menyaksikan di tepi panggung.

"Jika memperjuangkan jaminan kesehatan untuk perempuan dan membayar cuti keluarga serta memperjuangkan kesetaraan gaji dianggap memainkan kartu perempuan, demikianlah saya," ujar Hillary.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com