Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urfa Masood, Hakim Muslim Pertama di Victoria, Australia

Kompas.com - 26/04/2016, 19:22 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Jaksa Agung Negara Bagian Victoria, Australia, Martin Pakula mengumumkan penunjukan Urfa Masood sebagai hakim (magistrate) perempuan muslim pertama di negara bagian dengan Ibu Kota Melbourne.

Selanjutnya, dia akan bertugas di Magistrates' Court of Victoria.

Dalam siaran pers yang disampaikan Kantor Menteri Utama (Premier) Victoria Daniel Andrews, Selasa (26/4/2016), disebutkan, Urfa Masood memulai karirnya di bidang hukum sejak tahun 2003 lembaga bantuan hukum aborigin di Victoria.

Selama bertugas di sana, Urfa menangani berbagai kasus yang diajukan ke Pengadilan Magistrate dan Pengadilan County.

Disebutkan, pada November 2004, Urfa Masood diterima sebagai anggota Victorian Bar dan melanjutkan praktik sebagai praktisi hukum bidang kriminal.

"Dia juga berpraktik di bidang hukum anak-anak dan keluarga," demikian dijelaskan dalam rilis itu, seperti dilansir laman AustraliaPlus

Sejak itu, dia banyak berkiprah di peradilan anak, peradilan keluarga serta peradilan federal.

Juni 2012, Urfa dipercaya menjadi dosen pada College of Law, dengan mata kuliah di bidang advokasi.

Urfa Masood meraih gelar sarjana hukum serta sarjana ekonomi dari Australian National University Canberra, serta menamatkan pascasarjana di bidang Legal Practice (Legal Workshop).

Dia merupakan perempuan keturunan Sri Lanka.

“Urfa Masood memiliki banyak pengalaman di bidang hukum kriminal, perlindungan anak dan hukum keluarga serta bekerja pada lembaga bantuan hukum aborigin, yang berperan dalam posisinya sebagai magistrate," kata Jaksa Agung Victoria Martin Pakula.

“Saya sampaikan selamat kepada Urfa Masood atas jabatan barunya," tambah dia.

Annette Vickery, dari lembaga bantuan hukum aborigin Victoria menyambut baik penunjukan Urfa.

Menurut dia sangat penting memiliki hakim yang mengerti persoalan di kalangan warga aborigin.

"Lembaga bantuan hukum aborigin selama ini telah menjadi ajang pengkaderan praktisi hukum berbakat," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com