Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal, Perjalanan Baluchi dan Bola Raksasa Arungi Segitiga Bermuda

Kompas.com - 25/04/2016, 16:20 WIB

POMPANO BEACH, KOMPAS.com - Petugas penjaga pantai di Florida Selatan, AS, menyelamatkan Reza Baluchi, seorang pelari yang gagal melanjutkan perjalanannya mengarugi Segitiga Bermuda, menggunakan bola plastik raksasa (hydropod), Minggu pagi, kemarin.

Baca: Lelaki Ini Arungi Segitiga Bermuda Pakai Bola Raksasa

Kegagalan ini merupakan kali kedua bagi Reza Baluchi, atlet keturunan Iran yang hidup di Pompano Beach tersebut. Sebelumnya, dia merencanakan perjalanan selama lima bulan dari Pompano Beach, sejak Jumat 15 April, pekan lalu.

Petugas penjaga pantai sebelumnya telah memberikan perigatan kepada lelaki berusia 44 tahun itu, karena "perahu bola" yang digunakannya tergolong tidak aman. Hukuman bagi pelanggaran itu bisa berupa ancaman penjara 7 tahun dan denda sebesar lebih dari Rp 500 juta.

Sebelumnya, pada Oktober 2014, piranti GPS yang dipakai Baluchi nyemplung ke laut di sekitar 100 kilometer dari St. Augustine.

Penjaga pantai yang memantau pergerakan Baluchi dan menyelamatkannya dari air.

Proyek perjalanan itu sendiri memakan biaya hingga Rp 1,8 miliar. Hal itu diungkapkan aparat penjaga pantai setempat, seperti dikutip UPI.com.

"Saya tidak tahu harus melakukan apa. Saya tidak ingin bersitegang dengan para penjaga pantai, saya ingin damai. Sata pecinta dan bukan petarung," ungkap dia kepada the Sun Sentinel di Florida.

"Yang saya butuhkan hanya pengacara untuk menangani masalah ini," sambung dia. 

Diberitakan sebelumnya, Baluchi membangun bola raksasa yang digunakan sebagai kapal. Bola itu akan dipakai untuk mengarungi lautan di kawasan Segitiga Bermuda.

Reza merancang perjalanan dari Pantai Pompano, Florida ke Bermuda, Haiti, Kuba, dan Puerto Rico. Bola raksasa itu disebutnya dengan nama "hydro-pod".

Kapal bola itu memiliki 36 bola apung di setiap sisi, dan dilengkapi dengan pelampung yang berisi filter air. Tak lupa, ada alat pelacak GPS, dan peranti anti-hiu di dalamnya.

Dia sempat melakukan persiapan fisik dalam ekspedisi ini, Reza melakukan lompat tali di dalam ruang sauna dan berlari 32 kilometer setiap hari.

Reza melaksanakan ekspedisi ini untuk penggalangan dana bagi anak-anak berkebutuhan khusus. "Saya akan mencoba melakukan yang terbaik, dan memberikan pertolongan untuk anak-anak," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com