Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe di Rusia Ini Dilengkapi Tisu Toilet Bergambar Wajah Presiden Obama

Kompas.com - 18/04/2016, 21:44 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah kafe yang bertema Vladimir Putin resmi dibuka di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia sebagai pemujaan terhadap sang presiden.

Kafe yang dinamakan 'The President' itu dicat abu-abu dengan paduan warna merah khas Rusia dan dihiasi berbagai pernak pernik yang melambangkan nasionalisme negeri Beruang Merah itu.

Di kafe ini juga terdapat galeri foto pemimpin berusia 63 tahun itu sejak masa dia bertugas di KGB hingga menjadi penguasa Rusia.

Selain itu, pengelola kafe juga menyediakan foto Putin dalam ukuran sebenarnya yang bisa digunakan para pengunjung untuk berfoto.

Sementara wallpaper yang melapisi dinding kafe ini dihiasi dengan logo-logo dan tema-tema dari Olimpiade musim dingin Sochi pada 2014.

Dan, hal lain yang mengejutkan adalah di dalam toilet kafe ini. Pengelola menyediakan kertas toilet khusus dengan gambar wajah Presiden AS Barack Obama.

Di dalam toilet itu juga terdapat foto Kanselir Jerman Angela Merkel yang sudah penuh coretan dan foto wajah PM Inggris David Cameron yang juga penuh dengan coretan grafiti yang ditempatkan di luar toilet.

Selain itu, menu makanan dan minuman kafe ini juga menggambarkan negara-negara yang selama ini berseteru dengan Rusia. Salah satunya adalah koktail tiga warga bendera Ukraina dan sayatan daging Kiev.

"Saat saya mendapatkan rekan untuk membuka kafe, kami memikirkan sebuah konsep yang menarik pelanggan dan menjamin kesuksesan kafe ini," kata salah seorang pendiri kafe, Dmitry Zhdanov kepada Reuters.

"Dan ide itu datang. Rusia belum memiliki kafe yang didedikasikan untuk Putin, politisi paling populer di Rusia," tambah pria berusia 26 tahun itu.

Direktur kafe, Svetlana Lautman, yang pernah menimba ilmu di AS selama tiga tahun, mengatakan, tak ada yang menarik di negeri Paman Sam itu.

Dia juga mengatakan bahwa warga AS berubah menjadi anak kucing yang tak berdaya saat menghadapi krisis.

"Saat saya kembali ke Rusia, saya sungguh tak percaya karena banyak orang tak bahagia dan tak bisa melihat hal-hal baik di sekitar mereka," ujar Svetlana kepada harian Komsomolskaya Pravda

"Saya pernah bertemu seorang gadis yang bermimpi tinggal di AS. Bagaimana dia bisa berkata demikian? Kita harus bekerja untuk membuat tempat tinggal kita nyaman dan itu tergantung kita sendiri," tambah dia.

"Itulah sebabnya kami pasang tanda di tembok yang berbunyi 'apa yang sudah kalian lakukan untuk Rusia?'"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com