Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Cuaca Buruk, Ribuan Korban Gempa Jepang Bertahan di Pengungsian

Kompas.com - 17/04/2016, 17:00 WIB

OZU, KOMPAS.com - Ribuan korban selamat di Jepang selatan, bertahan dan bermalam di tempat-tempat  pengungsian, setelah gempa besar melanda Pulau Kyushu beberapa hari lalu.

Tercatat, lebih dari 240.000 orang dievakuasi, karena khawatir cuaca buruk berupa hujan deras akan mengakibatkan tanah longsor dan kerusakan yang lebih parah.

Berdasarkan berita yang dilansir laman BBC Indonesia, Minggu (17/4/2016), puluhan orang diperkirakan masih terjebak di bawah puing-puing.

Sebelumnya diberitakan, lebih dari 40 orang tewas dalam gempa yang terjadi pada Kamis dan Sabtu lalu.

Sementara, sekitar 2.000 orang menjalani perawatan akibat luka, dan hampir 200 orang mengalami luka parah.

Sebelumnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengungkapkan, sebagian besar korban selamat akan menghabiskan malam di dalam pusat evakuasi yang tidak nyaman, di tenda, dan bahkan di dalam mobil mereka.

Namun, Abe pun mengatakan, pemerintahannya akan bekerja sampai malam untuk menyediakan makanan, air, dan pasokan medis bagi para korban.

Setidaknya 50 orang bermalam di mobil mereka yang diparkir di taman publik di Kota Ozu.

Salah satunya Yoshiaki Tanaka, lelaki berusia 62 tahun, bersama istri dan ibunya (85). "Saya tidak berpikir kami dapat kembali (ke rumah). Hidup kami dalam pengungsian," ," kata dia kepada Associated Press.

Abe juga memperingatkan, petugas penyelamat harus berkejaran dengan waktu untuk menemukan korban selamat, sebelum cuaca buruk menambah kerusakan di lokasi tersebut.

Gempa yang terjadi pada Sabtu di dekat Kota Kumamoto tercatat dengan magnitudo 7,3, sebelumnya, pada Kamis juga ada gempa dengan magnitudo 6,4.

Kedua bencana itu menyebabkan kerusakan pada jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan gedung-gedung.

Tanah longsor yang terjadi akibat gempa memutuskan akses ke desa-desa terpencil. Aliran listrik ke sekitar 100.000 rumah tangga terputus dan 400.000 rumah tanpa pasokan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com