QUITO, KOMPAS.com — Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang mengguncang Ekuador bertambah menjadi 41 orang.
Gempa merusak banyak bangunan. Orang-orang berhamburan keluar rumah dan gedung.
"Ya Tuhan, ini gempa terbesar yang pernah saya rasakan sepanjang hidup saya. Saya begitu cemas dan bingung," kata Maria Torres (60), seorang penduduk Quito, Minggu (17/4/2016).
"Saya begitu gemetar sehingga tidak bisa berjalan. Saya ingin lari ke jalan, tetapi saya tidak bisa," tutur dia.
Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas menyampaikan, jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah. Menurut dia, gempa kali ini merupakan yang terburuk dalam satu dekade terakhir.
Pemerintah Ekuador menetapkan enam provinsi yang paling parah terdampak gempa dalam keadaan darurat bencana. Polisi, militer, dan tim penanggulangan bencana bergerak dengan kekuatan penuh untuk membantu korban.
Di kota pelabuhan Guayaquil, gempa merobohkan jembatan dan menimpa mobil-mobil di bawahnya. Sejumlah rumah dan bangunan lain pun dilaporkan hancur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.