Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, Mahalnya Biaya Perawatan Jasad Lenin di Mausoleum Kremlin

Kompas.com - 14/04/2016, 11:00 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Bagi sebagian besar wisatawan yang datang ke Kota Moskwa di Rusia, Lapangan Merah merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.

Di tempat itu terdapat Istana Kremlin yang masyhur dan Katedral St Basil dengan warna-warna kubahnya yang menawan. Juga ada Museum Sejarah yang seluruh dindingnya dilapisi bata merah, serta pusat perbelanjaan mewah tepat di seberang Istana Kremlin.

Namun, selain itu, masih ada sebuah obyek wisata yang membuat wisatawan harus mengantre panjang setiap kali tempat itu dibuka untuk umum. Sebab, tidak setiap hari lokasi itu dapat dimasuki oleh turis.

Baca: Jangan Kunjungi Makam Lenin pada Hari Senin

Tempat itu adalah makam Vladimir Lenin. Namun, jangan bayangkan bahwa makam itu berupa gundukan tanah bernisan seperti kuburan biasa.

Makam ini berbentuk mausoleum, atau sebuah ruangan yang bisa dimasuki oleh pengunjung. Letaknya persis di sisi salah satu tembok Istana Kremlin yang menghadap ke Lapangan Merah.

Di dalamnya dapat terlihat jasad Bapak Komunis Rusia itu yang terbujur kaku dalam kotak kaca bersuhu -20 derajat celsius. Pengunjung hanya boleh melintas, tanpa suara dan tanpa kamera.

Tubuh pemimpin Uni Soviet yang meninggal tahun 1924 itu diawetkan dengan cara dibalsem. Konon, pada hari Lenin meninggal, Pemerintah Uni Soviet menerima 10.000 telegram dari seluruh Rusia, yang meminta supaya tubuh Lenin bisa dilihat generasi mendatang.

Akhirnya, mausoleum itu pun dibangun sebagai bentuk penghormatan bagi Lenin. 

Pada Rabu (13/4/2016) kemarin, seperti dilansir BBC, Pemerintah Rusia membeberkan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk merawat jasad Lenin agar tetap terlihat seperti masih hidup.

Dalam data di situs lembaga pengadaan negara itu disebut, Pemerintah Rusia harus mengucurkan dana sebesar 200.000 dollar AS, atau sekitar Rp 2,7 miliar pada tahun 2016 ini, demi merawat jenazah tersebut. 

AFP PHOTO Jasad Lenin saat difoto pada tahun 1991. Kini jenazah itu sudah diawetkan selama lebih dari 92 tahun.
Dalam pengumuman itu disebutkan, diperlukan penanganan biomedical nature yang akan didanai oleh Pemerintah Federal. Vendor yang akan melakukan penanganan itu pun sudah didapat, tetapi belum diungkapkan kepada publik. 

Sejauh ini, sebuah laboratorium yang disebut dengan The Russian Biomedical Technology Research and Training Centre telah melakukan sejumlah perbaikan terhadap jasad Lenin yang sudah diawetkan selama lebih dari 90 tahun itu. 

Sesungguhnya, sejak runtuhnya Uni Soviet, banyak seruan yang muncul agar Lenin dikubur sebagaimana layaknya manusia ketimbang dipajang dalam peti kaca. 

Sebuah online polling terakhir menyebutkan, 62 persen dari 8.000 warga di Rusia yang memberikan suaranya merasa Lenin perlu dikuburkan dengan layak. Namun, ide itu hingga saat ini masih diabaikan oleh Kremlin. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com