Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perawat di Jerman Mengaku Suntik Mati 24 Pasiennya

Kompas.com - 14/04/2016, 10:00 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Sebuah fakta mengejutkan terkait pelayanan kesehatan kembali mengguncang publik Kota Berlin, Jerman.

Hal ini terjadi menyusul pengakuan dari seorang perawat Jerman yang sejak Februari 2015 menjalani vonis hukuman penjara seumur hidup, karena membunuh dua orang pasien gawat darurat, dan mencoba membunuh tiga lainnya.

Seperti berita yang diwartakan Kantor Berita AFP, Rabu (13/4/2016), lelaki yang diidentifikasi hanya dengan nama Niels H (39) mengaku telah membunuh 24 pasien lainnya, dengan suntikan overdosis.

Suntikan itu diberitakan kepada pasien yang mengalami serangan jantung. Infomasi itu dipaparkan pejabat kepolisian setempat, kemarin.

Jika pengakuan Niels benar, makan dia akan menjadi pelaku pembunuhan berantai terburuk dalam sepanjang sejarah pasca parang Jerman.

Lelaki tinggi besar ini mengaku menyuntik sekitar 90 pasien dengan harapan pasien yang sekarat itu akan kembali hidup. Ketika usahanya berhasil, dia mengaku merasa sebagai penyelamat pertama, sebelum kolega lainnya bertindak. 

Dia merasa bersukacita ketika berhasil mengembalikan hidup si pasien. Namun sebaliknya, dia merasa sangat terpukul ketika pasien yang hendak ditolongnya tewas.

Setelah terjadi kegagalan, dia selalu berjanji untuk mengakhiri "permainan mematikan" itu. Namun sedetik berselang niat itu kembali muncul.

Pasca pengakuan yang menggemparkan ini, aparat kepolisian dan kejaksaan menerjunkan tim forensik khusus untuk menyelidiki kematian paseian lain yang pernah ditangani Niels. 

Rabu kemarin, mereka telah menggali 77 liang lahad untuk memeriksa jenazah yang pernah ditangani perawat di RS Kota Delmenhorst, yang berada di sebelah utara Kota Bremen.

Sejauh ini ditemukan jejak mencurigakan pada 24 kasus kematian, dan masih ditunggu hasil dari pemeriksaan atas tujuh mayat lainnya. 

Penyelidikan juga menjangkau tak kurang dari 200 terduga korban di rumah sakit dan di klinik tempat Niels sebelumnya bekerja. 

Perawat itu diketahui sebelumnya pernah bekerja di sebuah klinik, rumah jompo dan sebuah layanan medis darurat. 

Pengakuan ini membongkar lagi ingatan katika seorang kolega Niels memergoki lelaki itu sedang menyuntik seorang pasien di RS Delmenhorst pada tahun 2005.

Beruntung, nyawa pasien itu masih dapat diselamatkan. Niels kemudian ditangkap pada tahun 2008, dan dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara untuk dakwaan percobaan pembunuhan.

Di tengah pemberitaan yang heboh kala itu, seorang wanita lalu menghubungi polisi. Dia meragukan kematian ibunya dan menghubungkannya dengan aksi Niels kala itu. 

Petugas lalu melakukan investigasi dengan menggali lima makam dan menemukan jejak penggunaan obat yang diduga sebagai penyebab kematian kelimanya. 

Hasil tersebutlah yang kemudian memicu sidang yang menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Niels.

Ada dua pembunuhan yang terkonfirmasi dalam kasus tersebut. Namun Aparat penegak hukum tetap maragukan, dan menduga dua pembunuhan itu adalah bagian puncak dari sebuah gunung es.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com