Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Panama Gerebek Kantor Pusat Firma Hukum Mossack Fonseca

Kompas.com - 13/04/2016, 14:38 WIB

PANAMA CITY, KOMPAS.com — Kepolisian Panama, Selasa (13/4/2016), menggerebek kantor firma hukum Mossack Fonseca, tempat dokumen rahasia yang bocor "Panama Papers" berasal.

Anggota unit pemberantasan kejahatan terorganisasi mengepung kantor pusat Mossack Fonseca di Panama City untuk melakukan penggeledahan.

Kejaksaan Panama mengatakan, penggerebekan itu berlangsung tanpa halangan atau insiden berarti. Namun, kejaksaan tidak memberikan rincian hasil penggeledahan.

Firma hukum ini menjadi pusat sebuah pusaran skandal setelah 11,5 juta lembar dokumen yang kemudian disebut "Panama Papers" bocor.

Di dalam dokumen itu terungkap, firma hukum ini kerap menjadi "penolong" para politisi, pengusaha, aktor, hingga atlet ternama yang ingin menyembunyikan kekayaan mereka di perusahaan-perusahaan luar negeri.

Selama 40 tahun, firma ini membantu mendirikan 214.000 perusahaan di luar negeri, terutama di negara-negara yang dikenal sebagai "suaka pajak".

Beberapa negara menanggapi dokumen ini dengan cara berbeda, terutama jika nama-nama pejabat mereka muncul di dalam "Panama Papers" ini.

Perdana Menteri Islandia dipaksa mundur setelah terungkap bahwa dia memiliki saham di sejumlah bank negeri itu, yang uangnya dikucurkan dari berbagai perusahaan di luar negeri.

Para pemimpin di Inggris dan Ukraina kini harus menjawab banyak pertanyaan saat nama mereka atau kerabat mereka muncul dalam dokumen itu.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha mengalihkan perhatian dengan menyebut "Panama Papers" adalah ulah AS untuk mendiskreditkan dirinya.

Adapun Pemerintah China melakukan sensor terhadap forum-forum netizen dan media yang mendiskusikan dokumen rahasia itu.

Sejumlah orang kaya di Australia, Perancis, India, Meksiko, Peru, Spanyol, dan beberapa negara lain juga menghadapi pemeriksaan terkait penghindaran pajak setelah nama mereka muncul dalam "Panama Papers".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com