Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pekerja Seks yang "Mangkal" di Lokasi Legal di Kota Leeds

Kompas.com - 13/04/2016, 10:00 WIB

LEEDS, KOMPAS.com - Satu kawasan di pinggiran kota Leeds, Inggris, menjadi tempat pertama yang mengizinkan pelacuran pada jam yang sudah ditetapkan.

Legalisasi ini diperkenalkan sebagai upaya untuk mengendalikan aktivitas para pekerja seks komersial (PSK).

Chelsea, -bukan nama sebenarnya, adalah seorang PSK yang berusia 29 tahun. Dia mengaku sudah menjalani profesinya selama lima tahun.

Sejak lama dia kecanduan kokain, dan memperoleh penghasilan sekitar £150 (atau sekitar Rp 2 juta) per malam.

Dia menghabiskan uangnya untuk membeli narkoba dan hadiah untuk anak-anaknya. Dia mengaku tidak tinggal dengan anak-anaknya, karena dia tidak ingin anak-anaknya mengetahui apa yang dia kerjakan.

Pada malam hari, dia bersolek dan naik bus ke Holbeck, sebuah kawasan industri utama di sebelah tenggara pusat kota Leeds.

Kawasan itu sangat ramai pada siang hari, namun jika malam tiba, daerah itu berubah menjadi sepi.

Pada bulan Maret yang dingin, para PSK beroperasi di tempat-tempat sepi dan gelap. Chelsea tahu bahwa pekerjaannya itu berbahaya.

"Anda tidak tahu tipe pria seperti apa yang Anda temui berikutnya. Mereka mungkin terlihat baik-baik tapi mereka bisa juga menjadi jahat. Anda berspekulasi dengan diri Anda sendiri. Hidup atau mati," kata dia.

Ramai siang hari, sepi malam hari
Kegiatan menjajakan seks sebetulnya sah di Inggris. Namun mengajak atau menawarkan seks di tempat umum adalah kegiatan yang bertentangan dengan hukum.

Di kawasan ini, para pekerja seks bisa menjajakan diri di jalanan pada jam yang ditentukan yaitu dari pukul 19.00 sampai 07.00, dan tidak akan dihentikan oleh polisi.

Umumnya para pekerja seks komersial beroperasi di seluruh Holbeck. Hal ini membuat mereka beralih dari kawasan permukiman penduduk ke kawasan ini.

"Saya dibayar banyak. Saya memberitahu mereka jika mereka ingin membayar daging sapi, maka mereka akan mendapatkan daging sapi, tapi jika mereka membayar untuk membeli tikus, maka mereka akan mendapatkan tikus juga," ujar Chelsea.

Kini, ada sekitar 40 PSK yang bekerja di sini. Mereka adalah pekerja seks keturunan migran dan juga warga Inggris asli. Usia mereka lebih dari 18 tahun.

Chelsea mengatakan, pekerjaan di jalanan telah "banyak berubah", sejak kawasan itu diperkenalkan Oktober lalu, atau usai melewati masa percobaan selama setahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com