PARIS, KOMPAS.com - Mohamed Abrini, teroris yang ditangkap di Distrik Anderlecht, pinggiran Kota Brussels, Belgia, Jumat lalu, mengaku sebagai "lelaki bertopi" yang terlihat dalam rekaman CCTV ketika terjadi aksi bom bunuh diri di Bandara Sevantem.
Warga Belgia keturunan Maroko ini tumbuh besar bersama teroris yang sempat menjadi buronan dalam aksi penembakan dan bom di Paris, November lalu, Salah Abdeslam. Mereka hidup di kawasan rawan kriminalitas di Molenbeek.
Baca: Mohamed Abrini, Pelaku Teror di Paris Ditangkap di Brussels
Abrini yang biasa dijuluki "Brioche" sehari-hari bekerja sebagai pegawai di toko roti. Kemudian dia mengikuti pelatihan sebagai tukang las di usia 18, sebelum akhirnya bergabung dalam kelompok garis keras dan menjadi teroris.
Lelaki itu sudah menjadi buronan dalam kasus yang sama dengan Abdeslam, di Paris. Jaringan ini diungkap polisi bulan lalu, saat ditemukan sidik jari di apartemen yang sempat ditinggali oleh para teroris.
Apartemen itu diketahui ditempati pula oleh dua pelaku bom bunuh diri di bandara Brussels, hingga tanggal 22 Maret.
Seperti yang telah diberitakan, serangan di bandara dan stasiun bawah tanah di Brussels menyebabkan 32 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Jaksa di Belgia juga menyebutkan, Abrini adalah orang yang selama ini dicari. Dia bertopi dan berjaket putih saat peledakan bom di bandara. Dia terlihat berjalan di samping dua pelaku bom bunuh diri lainnya.
"Dia mengakui kehadirannya di tempat kejadian perkara," demikian diungkapkan Kejaksaan Federal Belgia dalam pernyataan tertulis, Sabtu (9/4/2016) waktu setempat, seperti dikutip dari Kantor Berita AFP.
Menurut Jaksa, Abrini juga telah membuang jaket yang digunakannya ke tempat sampah, dan kemudian menjual topi yang dia kenakan.
Sementara, sebelum serangan mematikan di Brussels, lelaki ini sudah menjadi buronan dalam sedangan bom dan penembakan di Paris pada 13 November, yang menewaskan 130 orang.
Kala itu, Abrini sempat terlihat di pompa bensin di sebelah utara Kota Paris, dua hari sebelum serangan dilakukan. Dia bersama buronan utama Abdeslam, mengendarai sebuah mobil yang dipakai dalam penyerangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.