Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Capai Target, Karyawan Perusahaan di China Dipaksa Merangkak di Jalanan

Kompas.com - 09/04/2016, 13:22 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Sekelompok karyawan perusahaan leasing di kota Jilin, China merangkak di jalanan kota itu sebagai bentuk penyesalan karena tak mencapai target yang dibebankan.

Aksi yang menurut direktur perusahaan itu dilakukan secara sukarela tersebut terekam dalam kamera video dan menjadi viral di Negeri Tirai Bambu.

Saat diwawancarai media setempat pada Kamis (7/4/2016), direktur perusahaan itu membenarkan aksi para karyawannya yang merangkak di jalanan itu.

Namun, sang direktur mengklaim, awalnya dia yang akan merangkak seperti bayi di jalanan karena dia tak bisa memenuhi target yang dibebankan kantor pusatnya.

Namun, saat para karyawan mendengar sang direktur akan melakukan hal itu, maka secara sukarela menggantikan bos mereka itu untuk merangkak di jalanan.

Akhirnya pada 2 April lalu sekitar pukul 14.00, lebih dari 10 orang karyawan pria dan wanita menjalankan komitmen mereka.

Mereka merangkak di jalanan mengikuti seorang pria yang membawa bendera merah. Sementara warga kota lainnya menyaksikan pemandangan itu sambil mengabadikan peristiwa tersebut.

Dengan cepat peristiwa di Jilin itu menyebar ke media sosial dan mengundang banyak komentar para netizen.

"Sebuah pencucian otak yang sempurna, saya mengagumi kemampuan memimpin sang manajer," ujar seorang netizen.

"Bagi para pemuda ini, hal tersebut sangat mengerikan. Para pemuda tutup mulut saat dijadikan budak, dijadikan kambing hitam, apakah ayah atau ibu kalian tahu?" tanya seorang netizen.

"Bagaimana kalian bisa tahan dipermalukan seperti ini? Apakah gaji kalian sudah mencapai jutaan atau karena kalian tak bisa mencari pekerjaan lain? Atau jika kalian keluar dari pekerjaan ini kalian mati?" tulis netizen lainnya.

Sejumlah netizen lainnya menyebut apa yang dilakukan perusahaan itu tak hanya salah secara moral namun juga merupakan tindak kriminal.

Sementara sebagian netizen lainnya menganggap cara ini adalah sekadar sebuah taktik promosi untuk mendongkrak angka penjualan.

Ini bukan kali pertama sebuah perusahaan mempermalukan karyawannya karena dianggap kurang bekerja keras.

Tahun lalu, para staf penjualan sebuah perusahaan di Zhengzhou dipaksa merayap mengelilingi sebuah danau karena tak bisa memenuhi target.

Di tahun yang sama di kota Xiamen, para karyawan sebuah perusahaan dengan mengenakan setelan lengkap dipaksa berlutut di sebuah jembatan penyeberangan selama satu jam juga karena dianggap tak memenuhi target kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com