LONDON, KOMPAS.com - Sebuah kotak cerutu yang konon adalah milik tokoh revolusi Kuba Eresto "Che" Guevara batal dilelang.
Bulan lalu, balai lelang Mullock akan menjual kotak cerutu itu dengan harga pembuka 12.000 poundsterling atau sekitar Rp 222,5 juta.
Namun rencana itu batal setelah sebuah institut Kuba yang menjaga warisan Che Guevara mengklaim kotak cerutu itu bukan milik sang tokoh legendaris tersebut.
Kasus ini mempertegas sulitnya tantangan yang dihadapi para keturunan Che untuk menjaga citra dan nama legendaris yang sudah digunakan hampir di semua produk yang ada di dunia.
Che Guevara, yang membantu Fidel Castro merebut kekuasaan di Kuba pada 1959, dikabarkan sangat menghindari kemewahan.
Meski pernah menjadi menteri di Kuba, Che dikabarkan tetap menerima gaji sebagai prajurit biasa dan menolak hadiah yang diberikan untuknya atau keluarganya.
Namun, Che juga dikenal sebagai pecinta cerutu, sehingga saat balai lelang Mullock menyatakan segera menjual kotak cerutu sang legenda maka peminat langsung berdatangan.
Apalagi, di kotak itu terdapat tanda tangan Guevara dan cap ulang tahunnya yang ke-35 pada 14 Juni 1963. Kotak itu adalah hadiah dari Kementerian Perindustrian Kuba.
Kotak cerutu itu dimasukkan ke balai lelang Mullock oleh seseorang yang identitasnya tak diungkap yang hanya disebut sebagai teman putra sang tokoh reovolusi legendaris itu.
"Kami sangat senang bisa menawarkan benda memorabilia fantastis ini, sepanjang pengetahuan kami inilah kali pertama barang pribadi milik Che akan dijual," demikian pernyataan resmi Mullock.
Namun, keluarga dan pendukung Che Guevara langsung melakukan intervensi saat kabar soal lelang kotak cerutu itu tersebar.