Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Penganiayaan Wanita Jadi Viral, Ditonton 2 Miliar Kali

Kompas.com - 07/04/2016, 22:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah rekaman video yang menyebar luas di media sosial di China, menggambarkan seorang wanita yang dianiaya di sebuah hotel di Beijing. 

Rekaman itu mengundang pergunjingan di kalangan warga. Bukan semata-mata karena aksi penganiayaan seorang pria yang menyeret wanita di sepanjang koridor hotel, tapi juga karena keberadaan saksi-saksi di lokasi itu.

Para saksi yang menyaksikan penganiayaan itu terlihat tak mengambil bagian, atau berupaya melerai perbuatan sadis tadi. Hal itulah yang kemudian menimbulkan kecaman banyak pihak.

Sekalipun aparat berwenang, seperti diberitakan BBC, Kamis (7/4/2016) mengaku masih melakukan penyelidikan terkait rekaman itu, namun para netizen telah mengumandangkan sikap mereka.

Tak tanggung-tanggung, video itu tercatat sudah ditonton lebih dari dua miliar kali. 

Pergunjingan semakin memuncak, karena ternyata di China, sudah sering terjadi kasus-kasus serupa. Orang-orang yang berada di sekitar peristiwa menghindar atau menolak untuk membantu. 

Aparat Kepolisian Beijing mengaku sedang menyelidiki kasus ini, dan perusahaan induk dari hotel tempat kejadian perkara pun sudah menyampaikan permohonan maaf. 

Video viral itu pertama kali diunggah ke Sina Weibo, sebuah jejaring sosial mirip Twitter, di China. Video itu pertama kali ditayangkan pada awal pekan ini, oleh pemilik akun dengan id "Wanwan".

"Wanwan" mengatakan, lelaki di dalam video itu mendekatinya saat berada di koridor Hotel Yitel dan menanyakan nomor kamar di mana "Wanwan" bermalam. 

"Saya katakan, apa mau mu? Saya enggak kenal kamu. Setelah itu dia mulai menyeret saya, dia mencengkram leher dan wajah saya, hingga saya tak bisa bernafas," kata dia. 

"Ketika saya mencoba lari ke bawah lewat tangga, dia kembali menangkap saya. Dia menjambak rambut saya dan meyeret saya naik lagi," kata dia. 

"Seorang staf hotel yang menyaksikan peristiwa itu, namun mungkin mereka mengira kami pasangan yang sedang bertengkar. Mereka pun tak mau campur tangan," kata dia lagi.

Dalam rekaman itu terlihat, petugas hotel dan beberapa tamu menyaksikan jelas aksi penganiayaan itu. Namun mereka tak mau ambil pusing dan hanya menonton tanpa mau melerai. 

Sesaat kemudian, baru muncul seorang saksi yang menyelamatkan wanita itu dari lokasi tersebut. 

Homeinns, selaku perusahaan induk dari Yitel Hotel, sudah menerbitkan permohonan maaf kepada "Wanwan" dan juga khalayak umum atas peristiwa itu.

"Insiden itu menunjukkan lemahnya manajemen keamanan dan layanan pelanggan," demikian diungkapkan pihak Homeinns. 

Tak sampai seminggu, rekaman itu menjadi video yang paling banyak didiskusikan di berbagai media sosial di China. Tema yang muncul adalah mengapa banyak orang tak mau ambil peduli atas peristiwa yang terjadi di sekitarnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com