Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Polisi Dipilih Parlemen Menjadi Presiden Baru Vietnam

Kompas.com - 02/04/2016, 14:33 WIB
Bayu Galih

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Parlemen Vietnam memilih Tran Dai Quang sebagai presiden baru dalam pemilihan yang berlangsung Sabtu (2/4/2016). Tran Dai Quang segera dilantik menjadi presiden tidak lama setelah terpilih.

Quang yang sebelumnya menjabat Menteri Keamanan Publik menjadi presiden baru Vietnam menggantikan Truong Tan Sang.

Dilansir dari AFP, Quang mendapatkan 91,5 persen suara dalam pemilihan di parlemen. Dia akan menjabat presiden dalam periode yang berlangsung selama lima tahun.

"Saya berterima kasih kepada Majelis Nasional yang telah memilih saya," ucap Quang saat dilantik, seperti dikutip dari seorang petugas media parlemen.

Quang yang kini berusia 59 tahun merupakan jenderal polisi yang kariernya melejit di Kementerian Keamanan Publik.

Aktivis antikorupsi Vietnam, Le Hien Duc menyebut bahwa Tran Dai Quang merupakan jenderal polisi pertama yang dipilih sebagai presiden, yang merupakan kepala negara.

"Dia telah bekerja selama 40 tahun sebagai pimpinan top di kesatuan polisi," ujarnya.

Kementerian Keamanan Publik memang dikenal sebagai lembaga kuat di negara itu. Ini disebabkan otoritas yang dimiliki kementerian, antara lain untuk mengumpulkan data intelijen, dan mengambil tindakan dalam rangka mengatasi gangguan keamanan domestik atau internasional.

Karena itu, Kementerian Keamanan Publik Vietnam juga menjadi lembaga yang dikritik terkait aksi pembungkaman demokrasi, terutama hak menyatakan pendapat.

Dipimpin triumvirat

Salah satu tugas yang akan diemban Quang dalam waktu dekat adalah menerima Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Meski pernah saling bertempur dalam peperangan, kedua negara masih saling membutuhkan.

Selama ini AS memang dikenal sering mengkritik negara yang berasaskan komunis seperti. Namun, Vietnam menjadi mitra penting bagi AS untuk mengurangi peran China di kawasan Asia Tenggara.

Kedua negara pun memiliki kesamaan pandangan dalam menentang kebijakan China yang dianggap semakin agresif untuk menguasai Laut China Selatan. 

Vietnam selama ini memang dikuasai oleh Partai Komunis. Pemerintahan Vietnam pun dipimpin oleh triumvirat yang terdiri dari presiden, perdana menteri, dan pemimpin Partai Komunis.

Perdana Menteri yang dianggap memiliki pandangan reformis, Nguyen Tan Dong, kalah dalam pemilihan internal di partai. Dengan demikian, Dong kemungkinan akan segera diganti.

Majelis Nasional akan melakukan pemilihan perdana menteri baru pada pekan depan. Deputi Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc diprediksi menjadi figur pilihan Majelis Nasional sebagai perdana menteri baru Vietnam.

Sedangkan Nguyen Phu Trong kembali terpilih sebagai pemimpin Partai Komunis, dalam pemilihan yang berlangsung Januari silam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com