Korea Utara memang dikenal menjalankan sebuah rezim paling tertutup dan represif di dunia. Mereka membatasi informasi, kebebasan bergerak, dan berekspresi bagi warganya.
"Di utara, tak mungkin warganya bisa memiliki hobi. Hidup warga di sana dibatasi dengan aturan pemerintah dan kebiasaan komunal. Menujukkan sebuah hobi atau pandangan personal hanya mempercepat jalan untuk masuk ke kamp konsentrasi," kata dia lagi.
Kirim USB
Kini, melalui jejaring sosial Reddit, Hwan menjawab memaparkan cerita dan menjawab beragam pertanyaan terkait pengalaman buruknya itu.
Hwan bersama grupnya, the North Korea Strategy Center pun menyelundupkan stik USB yang berisi informasi tentang dunia di luar Korut kepada warga di utara.
"Saya berharap gerakan macam ini bisa membuka pembatasan fisik dan menginduksi pembelotan massal, atau membuka penghalang informasi agar ada akses ke luar," sambung Hwan.
Selain itu, lanjut Hwan, Pemerintah Korut menghendaki warganya terus terkucil dari perkembangan dunia.
"Dengan jalan ini, maka makin banyak warga Korut yang terbuka matanya. Hal itu akan makin berbahaya bagi pemerintah setempat," kata dia.
"Sejauh ini, saya percaya, upaya kami bisa mengena di salah satu dari dua sasaran itu," ungkap Hwan.
Dia menceritakan, sudah ribuan stik USB yang disusupkan ke Korut. Barang-barang itu disusupkan bukan tanpa risiko.
"Warga Korut tak jarang tertangkap saat membawa USB ini, namun mereka biasanya bisa bebas setelah membayar suap kepada patugas polisi," kata dia.
Masalah baru muncul ketika ada warga yang tertangkap dan tidak memiliki uang untuk membayar suap.
Saat ini, The North Korea Strategy Center sedang melancarkan upaya dengan kampanye dan penggalangan dana, untuk bisa menyusupkan lebih banyak USB lagi ke Korut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.