Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukai Seorang Warga Kota Nairobi, Singa Ditembak Mati

Kompas.com - 30/03/2016, 17:20 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com - Seorang pria menderita luka setelah diserang seekor singa yang berkeliaran di luar ibu kota Kenya, Nairobi, Rabu (30/3/2016). Singa tersebut akhirnya terpaksa ditembak mati oleh petugas penjaga hutan.

Ini adalah kali keempat singa berkeliaran keluar dari Taman Nasional Nairobi dan kali kedua hewan buas itu melukai manusia dalam dua pekan terakhir.

Singa bersurai hitam itu ditembak mati petugas jagawana Kenya (KWS) setelah hewan itu melukai seorang pejalan kaki di Isinya, sebuah kawasan di sebelah selatan Nairobi.

"Singa itu berkeliaran di Isinya dan ditembak mati setelah melukai seseorang," kata juru bicara KWS, Paul Udoto.

Dalam insiden sebelumnya tahun ini, petugas menggiring kembali para singa yang kabur itu ke suaka seluas 117 kilometer persegi itu. Sebagian singa bahkan kembali atas kemauan mereka sendiri.

Taman Nasional Nairobi memang terletak tak jauh dari kota Nairobi, dan kini semakin terkepung karena kota berpenduduk tiga juta orang itu semakin berkembang.

Taman nasional ini nyaris tak berpagar demi memberi jalan hewan-hewan yang bermigrasi. Namun, di sisi lain hewan-hewan buas semacam singa menjadi semakin leluasa berkeliaran ke luar lokasi taman nasional.

Apalagi, Nairobi yang merupakan salah satu kota yang paling pesat perkembangannya terus tumbuh dan semakin mendekati jalur migrasi tradisional dan kawasan berburu para hewan ini.

Awal bulan ini, seorang pria berusia 63 tahun terluka setelah dicakar seekor singa di dekat sebuah jalan raya yang sibuk.

Para pakar konservasi mengatakan, singa sudah lebih dulu hidup di kawasan itu ketimbang manusia. Jadi, bukan singa yang "kabur" dan masuk ke permukiman namun manusialah yang masuk ke wilayah hidup singa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com