Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Dikabarkan Berencana Serang Komunitas Yahudi di Turki

Kompas.com - 29/03/2016, 19:40 WIB

ANKARA, KOMPAS.com — Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana untuk membunuh anak-anak Yahudi di Turki dengan menyerang taman kanak-kanak, sekolah, dan pusat-pusat kegiatan pemuda.

Menurut informasi intelijen yang diperoleh Sky News, rencana itu diperoleh dari para agen ISIS yang ditangkap di kota Gaziantep, wilayah selatan Turki, pekan lalu.

Salah satu target utama ISIS adalah sinagoge Beyoglu di Istanbul, yang juga merupakan pusat komunitas Yahudi kota itu dan memiliki sekolah yang berada dalam satu lingkungan yang sama.

"Mengantisipasi kabar itu, Kepolisian Turki meningkatkan pengamanan hingga ke level tertinggi, termasuk kelompok pengamanan warga Yahudi," demikian sumber intelijen Turki kepada Sky News.

"Para petugas yang menyamar dan agen-agen tim kontra terorisme juga disiagakan 24 jam. Ini adalah sebuah ancaman yang sangat kredibel," tambah sumber itu.

"Kami belum tahu kapan rencana serangan itu akan direalisasikan, bisa jadi dalam 24 jam atau beberapa hari mendatang," lanjut sumber itu.

Serangkaian ancaman, khususnya terhadap anak-anak Yahudi, muncul setelah serangan maut di Istanbul pada 19 Maret lalu, yang menewaskan lima orang, dengan empat di antaranya adalah warga Israel.

"Kelompok yang menamakan diri ISIS itu diyakini berada di belakang serangan itu, dan kelompok tersebut terus berupaya melakukan lebih banyak serangan di Turki dan tempat lain," tambah sang sumber.

Saat ini, di Turki terdapat lebih dari 3 juta pengungsi dari Suriah dan terdapat bukti kuat bahwa beberapa pelaku serangan Paris dan Brussels pernah pergi ke Suriah.

Di negeri itu, mereka mendapatkan pelatihan tempur dan menyelundup kembali ke Eropa dengan mendompleng gelombang pengungsi yang mencari kehidupan baru di Benua Biru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com