Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Ribuan Umat Katolik, Paus Desak Pakistan Lindungi Kaum Minoritas

Kompas.com - 28/03/2016, 19:00 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus mengecam serangan bom di Hari Paskah, yang dilakukan faksi Taliban, Jamaat-ul-Ahrar di Lehore, Pakistan, Minggu kemarin.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Reuters, Paus dalam pesan Paskah, Senin (28/3/2016) itu, menyebut serangan itu sebagai aksi yang sangat mengerikan. 

Dia lantas mendesak pemerintah Pakistan untuk memberikan perlindungan kepada warga pemeluk agama minoritas di negara itu.

"Saya mendesak otoritas sipil setempat dan semua sektor terkait untuk melakukan upaya membangun keamanan dan ketenangan bagi umat manusia, terutama bagi kaum pemeluk agama minoritas," tegas Paus.

Paus yang berbicara melalui jendela Istana Apostolic Vatikan dan menyerukan desakannya itu di hadapan ribuan orang yang memadati St. Peter's Square.

"Kejadian berdarah ini mengerikan, dan membunuh sekian banyak orang tak berdosa. Ini kejahatan yang keji dan tak masuk akal," ungkap Paus.

Sebelumnya, Faksi Taliban yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri yang kini telah menewaskan 72 orang itu, mengaku memang menyasar umat Kristen.

Baca: Faksi Taliban: Kami Memang Menyasar Umat Kristen

"Kami memang merancang serangan itu untuk menyasar umat Kristen," ungkap Ehsanullah Ehsan, jurubicara faksi Taliban, Jamaat-ul-Ahrar kepada Kantor Berita AFP, melalui sambungan telepon.

Ehsanullah bahkan menegaskan, kelompoknya bakal melakukan serangan serupa di waktu mendatang, dengan menyasar sekolah dan universitas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com