Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lidah Api Bom Lampaui Pepohonan, Tubuh Korban Beterbangan di Udara

Kompas.com - 28/03/2016, 07:38 WIB

LAHORE, KOMPAS.com — Ketika bom berdaya ledak tinggi pecah di sebuah taman di kota Labore, Pakistan, Minggu (27/3/2016) malam, lidah api yang dipicu ledakan itu melampaui pepohonan di taman. Tubuh korban terpental dan beterbangan di udara.

Hingga Senin pagi ini, jumlah korban yang dilaporkan tewas mencapai 69 orang. Namun, kemungkinan bisa bertambah. Di antara hampir 200 korban terluka, banyak yang berada dalam kondisi kritis karena terkena luka bakar serius dengan kondisi badan cacat.

Hasan Imran (30), warga di sekitar lokasi ledakan, baru saja melangkah keluar dari taman itu ketika ledakan terjadi. "Ketika ledakan terjadi, api membubung tinggi melampaui pepohonan di dalam taman. Saya melihat tubuh-tubuh (korban) beterbangan di udara," katanya.

Beberapa saksi mata lagi mengatakan, potongan tubuh, kaki, tangan, dan kepala berserakan di area parkir. Ledakan dahsyat itu juga terdengar ke seantero wilayah kota Lahore, ibu kota Provinsi Punjab, Pakistan timur itu.

Orang-orang panik, histeris, dan terpisah dari keluarganya. Anak-anak terpisah dari orangtuanya.

Regu penolong, petugas medis, dan ambulans yang tiba di lokasi kejadian juga panik melihat begitu banyak korban tewas dan terluka. Semua rumah sakit dalam siaga darurat tinggi.

Saat terjadi ledakan, taman Gulshan-e-Iqbal itu sedang padat oleh pengunjung, umumnya keluarga-keluarga yang sedang menikmati liburan. Sebagian besar di antaranya adalah keluarga Kristen yang sedang merayakan hari Minggu Paskah.

Menurut petugas keamanan dan saksi matan, korban ledakan itu umumnya anak-anak dan perempuan. 

“Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak,” kata Inspektur Polisi Mustansar Feroze, petugas yang sedang berada di lokasi kejadian.

Titik ledakan berada di gerbang masuk taman Gulshan-e-Iqbal, yang di sekitarnya merupakan area parkir padat kendaraan. Juga tidak jauh dari area bermain anak-anak.

Salah satu faksi kelompok Taliban Pakistan, Jamaat-ul-Ahrar, menyatakan telah melakukan serangan itu. Juru bicara kelompok itu mengatakan, mereka sengaja menargetkan komunitas Kristen.

Tariq Fatimi, penasihat perdana menteri Pakistan, mengatakan, serangan ini adalah kejahatan yang memengaruhi semua kemanusiaan, apakah di Lahore, Peshawar, Brussels, ataupun Paris.

Presiden Pakistan Mamnoon Hussain dan Perdana Menteri Nawaz Sharif mengecam ledakan bom tersebut. Mereka meminta polisi melakukan penyelidikan menyeluruh, serta memburu faksi Taliban yang bertanggung jawab atas ledakan yang diduga akibat bom bunuh diri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com