Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 32 Tahun Berkuasa, Presiden Kongo Terpilih Kembali

Kompas.com - 24/03/2016, 13:17 WIB

BRAZZAVILE, KOMPAS.com — Setelah 32 tahun berkuasa, Denis Sassou Nguesso kembali memenangi pemilihan presiden Kongo dengan perolehan suara 60 persen.

Menteri Dalam Negeri Raymond Zephyrin Mboulou, Kamis (24/3/2016), mengumumkan hasil pemilihan presiden lewat stasiun televisi nasional pada pukul 03.30 dini hari. Pemungutan suara digelar pada akhir pekan lalu di tengah putusnya jaringan komunikasi.

Pemutusan jaringan komunikasi dilakukan pemerintah dengan alasan agar tak ada kandidat yang mengabarkan "hasil ilegal" pemungutan suara.

Pada Rabu (23/3/2016), dua kandidat oposisi menolak hasil penghitungan suara sementara yang dilaukan komisi pemilihan umum, yang memberikan kemenangan 67 persen untuk petahana.

Dari hasil perhitungan akhir, dua rival Denis Sassou, yaitu Guy-Brice Parfait Kolelas dan Jenderal Jean-Marie Michel Mokoko, masing-masing memperoleh 15 persen suara dan 14 persen suara.

Denis Sassou Ngueso berkuasa sejak 1979, meski pernah mengasingkan diri ke Paris pada 1992-1997. Dia dikritik menyuburkan praktik korupsi dan nepotisme di negeri kaya minyak dan kayu itu.

Juru bicara Guy-Price Parfait Kolelas, Vivie Manangou, mengatakan, kemenangan calon petahana ini merupakan sebuah bagian dari penipuan masif, dan hasil pemilu merupakan sebuah "sihir".

Uni Eropa menolak untuk mengirimkan pemantau pemilu karena kondisi di lapangan tak memenuhi syarat sebuah pemilihan yang demokratis dan transparan.

Pada 2014, Kongo mencatat pertumbuhan ekonomi hingga lima persen. Namun, negeri itu masih menderita, dan sebagian besar rakyatnya benar-benar miskin.

Pengangguran mencapai 34 persen pada 2013, dan 60 persennya adalah warga berusia 15-24 tahun.

Denis Sassou Nguesso berkuasa pada 1979 hingga 1992, saat dia digulingkan dan mengasingkan diri ke Paris hingga 1997.

Setelah perang saudara usai, Sassou Nguesso kembali berkuasa dan memenangi pemilu dua kali, yakni pada 2002 dan 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com