Kantor Berita Reuters, Selasa (22/3/2016) menyebut, sebuah grup monitoring menyebut korban tewas itu jatuh setelah selama beberapa hari terakhir pasukan Suriah berjuang di Palmyra dengan bantuan pasukan udara Rusia.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada minggu lalu mengatakan, Pasukan Suriah akan segera kembali mrebut Palmyra dan cengkraman ISIS, yang telah menguasai wilayah padang pasir itu selama hampir satu tahun.
Palmyra dikenal sebagai kota yang memiliki simbol militer dan juga kota kuno yang sebagian besar kekayaannya kini telah dirusak oleh pasukan ISIS. Selain itu, kota ini pun berada di jalan raya yang menghubungkan Suriah Barat ke kubu timur pasukan ISIS.
Lembaga monitoring Inggris yang membidangi observasi atas penegakan hak asasi manusia di Suriah tersebut menyebutkan, bentrokan terjadi sekitar empat kilometer sebelah barat Palmyra.
Dimungkinkan, jumlah prajurit Suriah yang tewas dalam bentrok itu masih akan bertambah.
Sementara itu, Kantor Berita SANA, menyebutdukungan militer Suriah dan Rusia menitikberatkan operasi melawan ISIS di sekitar Palmyra, di Kota Al-Qaryatayn, sekitar 100 kilometer sebelah barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.