HAVANA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berharap suatu saat nanti dapat bertemu dengan mantan Presiden Kuba Fidel Castro.
Dalam sebuah wawancara dengan "World News Tonight with David Muir," di Havana, Senin malam waktu setempat (21/3/2016), Obama memastikan dia tak memiliki masalah untuk bertemu dengan Fidel Castro.
Seperti dikutip dari Kantor Berita Ssociated Press, menurut Obama, pertemuan itu dapat menjadi simbol dari berakhirnya periode perang dingin antara kedua negara.
Namun, Presiden Obama mengaku belum mendapat ide kapan pertemuan itu bisa digelar.
Obama lalu mengatakan, pertemuan itu hanya dapat terjadi jika tokoh yang kini berusia 89 tahun itu berada dalam kondisi yang cukup sehat. Sementara, saat ini dikabarkan Castro sedang dalam kondisi yang lemah.
Selain itu, sejak awal merancang perjalanan ke Kuba, pihak Gedung Putih memang tidak menjadwalkan pertemuan antara Obama dan Fidel Castro.
Obama menitikberatkan kunjungan tiga harinya itu pada potensi kerjasama ekonomi dan reformasi hubungan antara kedua negara.
Ada yang menyebut, pertemuan dengan mantan pemimpin revolusioner Kuba itu hanya akan melemahkan tujuan perjalanan Obama.
Menanggapi pernyataan Obama, Deputi Presiden AS bidang keamanan nasional Ben Rhodes kepada wartawan di Washington, mengatakan, kedua pihak menyepakati pertemuan yang terjadwal saat ini.
Rhodes menegaskan, Presiden Obama pun hanya mengungkapkan kemungkinan bertemu dengan Fidel Castro di masa depan.
"Obama berbicara tentang fakta bahwa ada beragam cara tentang bagaimana kita mengakhiri sejarah (perang dingin) kedua negara," tegas Rhodes.
Baca: Guyuran Hujan, Jalan Sepi, dan Tatapan Tajam Polisi Sambut Obama di Havana...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.