WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri John Kerry menegaskan, milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Irak dan Suriah telah melakukan genosida terhadap kelompok minoritas Kristen, Syiah, Yazidi, dan lainnya.
Hal itu diungkap Kerry di Washington DC, AS, Kamis (17/3/2016). Meski demikian, kata beberapa pejabat, Kerry tidak akan mewajibkan AS untuk mengambil tindakan-tindakan tambahan terhadap kelompok garis keras itu.
DPR AS pekan ini mengeluarkan resolusi tidak mengikat terkait krisis di Suriah, terutama tentang kelompok ISIS yang telah melakukan banyak kekerasan mematikan dalam beberapa tahun ini. Sebanyak 393 anggota sepakat untuk mengecam aksi genosida oleh ISIS itu.
Meskipun AS terlibat dalam serangan militer terhadap ISIS dan telah membantu mencegah beberapa insiden pembersihan etnis, terutama Yazidi, beberapa advokat berpendapat, penentuan bahwa itu genosida akan memerlukan tindakan tambahan AS.
Konvensi PBB menyebutkan, genosida adalah "tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk memusnahkan secara keseluruhan atau sebagian, bangsa, etnis, ras atau kelompok agama."
Dalam sebuah laporan sebelumnya disebutkan, lebih dari 1.100 orang Kristen telah dibunuh ISIS. Belum lagi yang diculik, diperkosa, dijual sebagai budak dan diusir dari rumah mereka, yang diikuti dengan perusakan gereja.
Ribuan pengikut Yazidi dan penganut Muslim Syiah dibanti oleh ISIS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.