Pesawat dengan nomor penerbangan 332 dengan tujuan Bangkok dengan 231 orang penumpang dari New Delhi itu diperintahkan berhenti di bagian terisolasi dari bandara itu setelah aparat keamanan menerima kabar adanya bom di dalam kabin.
"Setelah polisi menyisir pesawat, barang bawaan dan penumpang, tidak ditemukan benda mencurigakan. Akhirnya, pengelola bandara Suvarnabhumi menghentikan operasi darurat," demikian pihak otorita bandara Thailand (AOT), Kamis (17/3/2016).
AOT menambahkan, para penumpang dievakuasi lewat pintu darurat, dengan 42 orang mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan pertolongan pertama.
"Satu penumpang dirawat karena mengalami sakit di bagian dada akibat serangan jantung," lanjut AOT.
Pesawat itu meninggalkan New Delhi, India pada pukul 14.05 waktu setempat dan mendarat di Bangkok pada 19.13 waktu Thailand.
Otorita bandara menghentikan operasi darurat pencarian bahan peledak tak lama setelah tengah malam.
Suvarnabhumi adalah bandara terbesar di Thailand yang setiap tahunnya melayani tak kurang dari 50 juta penumpang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.