Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Setahun, Pengungsi Suriah Ini "Tinggal" di Bandara Istanbul

Kompas.com - 16/03/2016, 10:26 WIB
ISTANBUL, KOMPAS.com — Sebagian dari Anda mungkin pernah menonton film Terminal (2004) yang dibintangi Tom Hanks dan Catherine Zeta-Jones.

Film ini mengisahkan tokoh Viktor Navorski, seorang warga sebuah negeri fiktif di Eropa Timur, yang terjebak di Bandara John F Kennedy, New York.

Navorski terjebak setelah tiba-tiba paspornya dinyatakan tak berlaku setelah terjadi perang saudara di negeri asalnya, Krakhozia, karena AS tak mengakui negeri itu sebagai negeri berdaulat.

Alhasil, Navorski yang praktis tak memiliki kewarganegaraan itu terjebak di dalam bandara tersebut.

Nah, kisah serupa dialami Fadi Mansour, seorang pengungsi asal Suriah yang terjebak di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, sejak 15 Maret 2015.

Selama setahun berada di bandara itu, Fadi tinggal di "ruang untuk penumpang bermasalah" dan terus mendapat ancaman akan dideportasi ke Suriah. Demikian ungkap Amnesti Internasional

Amnesti Internasional menganggap Ankara menahan Fadi dalam kondisi yang tak manusiawi dan menuntut agar pria tersebut segera dibebaskan.

Fadi bahkan nyaris menyerah dan mengatakan kepada kerabatnya bahwa dia mempertimbangkan untuk meminta dipulangkan ke Suriah.

"Setidaknya, di sana saya mati sekali dan semua selesai ketimbang setiap hari perlahan-lahan mati di sini," ujar Fadi.

Fadi meninggalkan Suriah pada Agustus 2012, sekitar setahun setelah perang saudara pecah. Dia pergi untuk menghindari wajib militer dan pindah ke Lebanon.

Namun, setelah sempat diculik oleh sebuah geng penjahat, Fadi memutuskan pergi ke Turki pada 2014.

Setahun kemudian, Fadi memutuskan akan pergi ke Malaysia. Namun, rencananya gagal karena dia dianggap menggunakan identitas palsu di paspornya.

Sejak itulah, Fadi terjebak di dalam bandara karena dia tak bisa meninggalkan Turki sekaligus juga tidak bisa meninggalkan bandara.

Fadi bukan satu-satunya pengungsi Suriah yang terjebak di sebuah bandara di Turki. Seorang pria yang dikenal hanya dengan nama MK terjebak di Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, sejak November tahun lalu.

"Pemerintah Turki mencoba memulangkan dia ke Jordania begitu mendarat karena dia diduga memalsukan identitasnya. Namun, MK mengatakan, dia berniat meminta suaka di Turki," demikian kata Amnesti Internasional.

Petugas lalu membawa MK ke sebuah ruangan di bandara yang sejak saat itu menjadi tempat tinggalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com