Keputusan mundur ini diambil Rubio setelah mengalami kekalahan telak dari Donald Trump di negara bagiannya sendiri, Florida.
"Tuhan belum berencana saya menjadi presiden pada 2016 atau bahkan mungkin takkan pernah. Dan saya menghentikan kampanye saya hari ini. Apa yang sudah saya capai sejauh ini adalah bukti betapa luar biasanya Amerika," ujar Rubio.
Keputusan ini juga didasari hasil mengecewakan pekan lalu di Michigan dan Mississippi, di mana Rubio tak mampu menarik banyak pendukung.
Pria berusia 44 tahun itu sebenarnya dianggap banyak politisi Republik sebagai peluang terbaik terakhir untuk menghadang laju miliarder Donald Trump.
Setelah, Jeb Bush mundur dari pencalonan, Rubio sebenarnya mampu menarik sejumlah dukungan finansial bagi dirinya.
Namun, butuh waktu terlalu lama bagi Rubio untuk memenangkan pemilihan awal sebelum dia meraih dukungan mayoritas di Minnesota, Puerto Rico dan Washington DC.
Para pendukung Rubio sebelumnya sudah mendorong pria itu untuk undur dari pencalonan sebelum pemilihan awal di Florida.
Para pendukung Rubio beralasan jika dia kalah di Florida, tembat pria berdarah Kuba itu menjadi senator, maka hasil itu akan mengganggu masa depan politiknya.
Rubio sebelumnya juga sudah menyatakan tidak akan mencalonkan kembali menjadi senator. Muncul spekulasi bahwa Rubio mengincar kursi gubernur Florida pada 2018.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan