Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Sebar Propaganda Teroris, 3 Dosen Turki Ditahan

Kompas.com - 16/03/2016, 06:15 WIB
ISTANBUL, KOMPAS.com - Kepolisian Turki menangkap tiga orang dosen, Selasa (15/3/2016), setelah didakwa melakukan propaganda teroris.

Selain itu seorang akademisi asal Inggris juga sempat diinterogasi di tengah upaya Turki meredam pemberontakan etnis Kurdi.

Bertindak atas permintaan jaksa negara, sebuah pengadilan di Istanbul penangkapan Esra Munger, profesor di Universitas Bogazici; Muzaffer Kaya, profesor di Universitas Seni Murni; dan Kivanc Ersoy, pengajar di Universitas Nisantani.

Kantor berita Anatolia mengabarkan, seorang staf pengajar Universitas Bilgi, Chris Stephenson juga diperiksa polisi setelah dituduh membagikan selebaran tentang perayaan Tahun Baru Kurdi pada 21 Maret mendatang.

Pada Januari lalu, sebuah "petisi perdamaian" yang mengecam pembantaian yang diduga dilakukan aparat keamanan Turki saat menggelar operasi terhadap Partai Pekerja Kurdi (PKK) di bebeberapa kota, ditandantangani 1.200 intelektual Turki dan negara lainnya.

Petisi itu memicu amarah Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menyebut para akademisi itu sudah jatuh ke dalam "lubang pengkhianatan".

"Di negara hukum seperti Turki, para akademisi yang membahayakan kesatuan negara ini tak akan mendapat kesempatan. Mereka tak punya imunitas," kata Erdogan memperingatkan.

Pekan lalu, organisasi serikat guru Egitim-Sem mengatakan, jaksa telah mengajukan 153 dakwaan kriinal terhadap para penandatangan petisi, sembilan dosen sudah dipecat dan 27 lainnya dinonaktifkan.

Sejak PKK mengangkat senjata melawan pemerintah Turki pada 1984 untuk menuntut kemerdekaan Kurdi, lebih dari 40.000 orang tewas.

PKK kemudian mengurangi tuntutannya dan kini mereka hanya menginginkan otonomi lebih luas untuk wialyah mereka.

Gencatan senjata antara pemerintah Turki dan PKK yang sudah berlangsung dua tahun, berakhir tahun lalu dan sejak Desember, pasukan pemerintah menggelar operasi besar melawan kelompok pemberontak itu.

Pada Minggu (12/3/2016) sebuah bom mobil yang meledak di ibu kota Ankara menewaskan 35 orang dan 120 orang lainnya terluka. Serangan bom ketiga dalam lima bulan terakhir ini diyakini pemerintah Turki didalangi PKK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com