Kim, sebagaimana dikutip kantor berita Korut KCNA, menyebut rangkaian uji coba itu akan “meningkatkan keyakinan” dunia terhadap kemampuan kekuatan serangan nuklir Korut.
Menurut KCNA, pernyataan tersebut dilontarkan Kim ketika dia sedang memeriksa simulasi teknologi yang diperlukan untuk menuntun rudal balistik itu kembali ke atmosfer.
Pada 10 Maret lalu, Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek sejauh 500 kilometer.
Sesaat setelah peluncuran, Pyongyang mengumumkan ‘pembatalan’ semua proyek kerja sama antar-Korea dan bakal melikuidasi semua aset Korea Selatan di Korut.
Peluncuran rudal Korut dilakukan sehari setelah Kim Jong-un mengklaim negaranya mampu membuat hulu ledak nuklir mini yang bisa dipasang ke rudal-rudal balistik.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan skeptis dengan klaim Kim Jong-un karena, menurut mereka, Korut “belum sanggup membuat hulu ledak nuklir mini”.
Jika Korut benar-benar melakukan uji hulu ledak nuklir, maka itu adalah uji coba kelima setelah yang terakhir dilakukan Januari lalu. Uji coba, yang diklaim sebagai bom hidrogen tersebut, disusul oleh peluncuran satelit pada Februari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.